"Sayangnya pelaku ini ternyata orang yang berpendidikan. Salah satu pegawai bank ternama, terbesar, bank swasta terbesar di Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: KemenPPPA Koordinasi Bersama Komdigi-Dikdasmen, Mengkaji Dampak Game Roblox
Usai mengalami kekerasan berat, IGF memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya di Mojokerto.
"Yang dilaporkan ini warga Surabaya. Ya, untuk KTP warga Surabaya. Jadi, KTP Surabaya. Suaminya Surabaya. Cuman pada saat kejadian besar itu, sekarang istrinya pulang ke Mojokerto, rumah orang tuanya," ungkap Andrian.
Pasangan ini diketahui memiliki dua orang anak. Anak pertama berusia 4 tahun, kemudian anak kedua masih 15 bulan. Karena ada kekerasan dilakukan di depan anaknya, Andrian mengatakan pihaknya akan mengupayakan perlindungan lebih lanjut ke lembaga terkait.
Baca Juga: KemenPPPA Koordinasi Bersama Komdigi-Dikdasmen, Mengkaji Dampak Game Roblox
"Untuk sementara memang kita laporkan dulu (kasus KDRT) ke kepolisian. Tapi nanti selanjutnya, untuk perlindungan anak juga kami akan ke instansi terkait, seperti Kementerian Perlindungan Anak, PPA, Komnas PA juga kami akan minta perlindungan," pungkasnya.