nasional

Balita Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, Komisi VIII DPR Sebut Hal Ini

Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:46 WIB
Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang. (Istimewa/jangkauindonesia.com)

KALTENGLIMA.COM - Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang memberikan tanggapannya terkait peristiwa meninggalnya balita perempuan bernama Raya, asal Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, yang tubuhnya dipenuhi cacing. Marwan menyesalkan pemerintah daerah (pemda) yang lalai menangani kasus tersebut.

"Jangankan pemda, masyarakat sekelilingnya lalai kok. Kalau pemda sudah sangat lalai," tegas Marwan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Marwan meminta seharusnya pemda maupun masyarakat bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Apalagi, kata dia, anak-anak memerlukan perlindungan khusus.

Baca Juga: DPRD Murung Raya Dorong Peningkatan dan Potensi Usaha Lokal

"Jadi itu sungguh sangat menyedihkan. Apalagi terkait anak. Nah karena itu, kita minta pihak-pihak untuk segera melakukan, kalau diperlukan penindakan ya penindakan. Karena kita sudah menganggarkan dan sudah membuat program untuk perlindungan itu," lanjutnya.

Menurutnya, dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seharusnya peristiwa tersebut tidak terjadi. Dia pun mempertanyakan tidak adanya pihak-pihak di sekitar korban yang melaporkan kejadian tersebut.

"Sudah meninggal lama, biasanya baru terjadi, orang jadi sungguh tragis juga buat dia. Menuju meninggal tidak ada yang memberitakan. Setelah meninggal juga lama sekali baru terangkat," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Barut Al Hadi Beri Dukungan Kepada Para Kafilah Ikut Lomba MTQH ke-52 Tingkat Kabupaten

"Jadi kita menyarankan kepada masyarakat lingkungan, bila ada hal-hal yang perlu dapat dukungan. Ayolah kita sampaikan," tambahnya.

Sebelumnya, balita perempuan bernama Raya asal Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal setelah tubuhnya dipenuhi cacing. Raya sebetulnya sudah lama dalam pengawasan gizi oleh petugas desa di Kampung Padangenyang, Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Bocah perempuan berusia empat tahun tersebut dikenal sebagai salah satu anak dengan status BGM (bawah garis merah), istilah medis untuk kondisi gizi buruk. Karena itu, Raya menjadi perhatian utama dalam pelayanan posyandu setempat.

Baca Juga: Pj Bupati Barito Utara Kukuhkan Pengurus LPTQ dan Lantik Dewan Hakim MTQH ke-52 Tingkat Kabupaten

"Ya kebetulan Raya itu sering ke posyandu, sehingga berat badannya kita kontrol. Memang sejak kecil Raya termasuk BGM itu di bawah garis merah, benar-benar terpantau kalau untuk berat badannya," ucap Cisri Maryati selaku Bidan Desa Kabandungan saat ditemui, Rabu (20/8/2025).

Berbagai intervensi sudah dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang Raya. Pemerintah desa memberikan bantuan gizi tambahan secara rutin, baik dari program reguler maupun dana desa.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB