KALTENGLIMA.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) akhirnya angkat bicara terkait kabar keterlambatan pembayaran gaji kepada sejumlah petugas yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pihak BGN menegaskan bahwa keterlambatan tersebut bukan disebabkan oleh kekurangan anggaran, melainkan murni akibat masalah teknis administratif yang sedang diselesaikan.
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan bahwa volume data dan proses administrasi yang sangat besar menjadi salah satu penyebab utama keterlambatan.
Baca Juga: Lionel Messi Kembali ke Camp Nou Secara Diam-Diam, Bikin Barcelona Terkejut
Program MBG melibatkan sekitar 30.000 petugas SPPI, serta Akuntan (AK) dan Ahli Gizi (AG) dengan jumlah menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Proses verifikasi dan penyesuaian status administrasi, terutama bagi SPPI Batch III yang belum berstatus PPPK, membutuhkan waktu lebih lama.
“Ini murni masalah teknis administratif. Jumlah petugas yang harus kami verifikasi sangat besar, dan beberapa di antaranya membutuhkan penyesuaian status administrasi. Kami memastikan proses ini segera tuntas,” ujar Nanik kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
Baca Juga: Dari Ramai Pengunjung Kini Terbengkalai, Inilah Deretan Wisata Populer Indonesia yang Tutup Permanen
Ia juga menambahkan bahwa SPPI Batch I dan II yang sudah berstatus PPPK tidak mengalami hambatan dalam pembayaran gaji.
Nanik memastikan seluruh petugas akan menerima haknya secara penuh melalui sistem rapel.
Ia mengatakan bahwa gaji yang belum dibayarkan dalam beberapa minggu terakhir sedang dalam proses penyelesaian dan diprioritaskan tuntas minggu ini. Selain itu, BGN telah menginstruksikan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk bekerja lebih proaktif agar keterlambatan serupa tidak terulang.
Baca Juga: Tragis! Angkot Jaklingko Seret Pemotor di Cilangkap hingga Tewas
Sebagai langkah lanjutan, BGN telah menunjuk kedeputian terkait sebagai penanggung jawab utama proses penggajian dan menginstruksikan seluruh unit teknis, termasuk Biro Umum dan Keuangan, untuk menyelesaikan koordinasi secara terstruktur.
Meski demikian, keluhan sejumlah petugas tetap membanjiri akun Instagram resmi BGN, dengan banyak yang mengungkapkan baru menerima pembayaran dua kali sejak bergabung.
BGN berkomitmen untuk menuntaskan persoalan ini secepat mungkin agar hak seluruh petugas dapat terpenuhi tepat waktu.