nasional

Sempat Ditawari PSI, Budi Arie Ungkap Alasan Mantap Pilih Partai Gerindra

Kamis, 13 November 2025 | 21:54 WIB
Ketua Umum Projo Budi Arie (Instagram @budiariesetiadi)

KALTENGLIMA.COM - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengungkap alasan dirinya memilih bergabung ke Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, dibandingkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Kaesang Pangarep, putra Presiden ke-7 Joko Widodo.

Keputusan ini, kata Budi, merupakan jawaban atas pertanyaan langsung dari Prabowo saat Kongres PSI di Solo pada 20 Juli 2025 lalu.

“Pertanyaannya kenapa tidak ke PSI? Kenapa ke Gerindra? Pilihan ke Gerindra ini untuk menjawab pertanyaan dari Pak Presiden, Pak Prabowo, di Kongres PSI waktu itu. Beliau sempat tanya, ‘Pak Budi Arie, kamu PSI atau Gerindra?’ Nah, ini saya jawab,” ujar Budi Arie dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi kepada Dua Guru Asal Luwu Utara

Budi mengaku, setelah ditanya langsung oleh Prabowo, ia memutuskan akan bergabung ke Gerindra apabila mendapat restu dari Presiden.

“Kalau diizinkan, kalau diperkenalkan, saya bergabung ke Partai Gerindra. Jadi statusnya baru mau, baru akan,” jelas mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Ia juga menegaskan sempat diajak masuk ke PSI, namun saat itu belum tertarik terjun ke partai politik.

Baca Juga: Srikandi Dewan Mura Ajak Generasi Muda Perkuat Karakter

Meski merasa cocok dengan PSI maupun Gerindra, Budi menilai Gerindra lebih tepat sebagai pelabuhan politiknya, karena dianggap sebagai partai yang berorientasi kuat pada kepentingan bangsa dan rakyat.

“Cocok, PSI juga cocok. Tapi Gerindra ini saya nilai partai yang betul-betul untuk negara, bangsa, dan rakyat,” ujarnya.

Ia pun memprediksi bahwa PSI memiliki potensi besar dan akan menjadi partai besar pada tahun 2034.

Baca Juga: KNPI Barito Utara Berharap Pengurus PWI Baru Jadi Benteng Hoaks dan Wadah Jurnalis Muda

Dalam kesempatan itu, Budi juga menyoroti gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya berakar kuat pada dunia partai politik.

“Cara pandang beliau dalam mengelola perpolitikan itu basisnya partai. Jadi kalau kita bicara memperkuat presidensialisme Pak Prabowo, ya harus masuk dan memperkuat partainya,” tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB