KALTENGLIMA.COM - BNPB melaporkan bahwa tiga warga mengalami luka berat dan lebih dari 204 hektare lahan pertanian rusak akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Ketiga korban yang terluka parah saat ini tengah dirawat di RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Selain kerusakan pada lahan pertanian, terdapat pula 21 rumah dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, pusat layanan kesehatan, serta gardu listrik yang mengalami kerusakan berat.
Tiga desa dilaporkan menjadi wilayah yang paling terdampak, yaitu Desa Supiturang dan Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.
Berdasarkan pendataan hingga Minggu (23/11), sebanyak 528 warga mengungsi ke dua lokasi, yakni SMP Negeri 02 Pronojiwo dan SDN 04 Supiturang.
Meski berada di pengungsian, banyak warga tetap beraktivitas seperti membersihkan rumah mereka yang tertutup abu vulkanik.
BNPB memastikan penyaluran bantuan logistik untuk para pengungsi telah dilakukan, termasuk matras, terpal, selimut, masker medis, paket kebersihan, makanan siap saji, dan paket sembako. Bantuan tersebut diberikan bersama perwakilan Komisi VIII DPR RI.
Sementara itu, Badan Geologi ESDM menyebut erupsi Semeru pada Rabu (19/11) memunculkan kolom abu setinggi 2.000 meter dan awan panas yang bergerak hingga tujuh kilometer dari puncak gunung.