KALTENGLIMA.COM – Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta Gubernur Bali I Wayan Koster sampai saat ini masih ramai disebut sebagai salah satu pihak yang membuat Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Ganjar Pranowo juga mendapat banyak hujatan dari publik, termasuk sejumlah warganet yang menuliskan beragam komentar bernada protes maupun cibiran di akun media sosial miliknya.
Meski begitu, Ganjar pun mengaku tidak menyesal menyampaikan statement penolakan terhadap timnas Israel untuk bermain di Indonesia.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Jadi Solois K-Pop Pertama Yang Punya Dua Lagu Lampaui 300 Juta Streaming di Spotif
Dalam wawancara di mata najwa, akhirnya Ganjar Pranowo pun buka suara alasannya menolak Israel menjadi peserta dan ikut bertanding di Indonesia.
"Setelah saya mengeluarkan statement kemarin, eh sepak bolanya di palestina aja, ditembak gas air mata oleh Israel" ucap Ganjar Pranowo.
Dia menyebutkan bahwa itu fakta yang terjadi dan Indonesia telah ikut dalam perdamaian dunia.
Baca Juga: Harga Tiket Showcase NMIXX di Indonesia Sudah Dirilis, Berikut Daftarnya
"Kan kita punya komitmen ya, komitmen ikut dalam perdamaian dunia khususnya mendukung palestina kita ikut, itu yang pertama" ungkap Ganjar Pranowo.
Dan Ganjar pun mengungkapkan lagi fakta yang menolak Timnas Israel
"Itu menjadi kontrak sosial kita penjajahan diatas dunia harus dihapuskan tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan keadilan itu konsisten lom mbak membela apa palestina itu Gak pernah gak itu konstitusional Ideologis buat Pdip Perjuangan" ucapnya kepada mata najwa.
Baca Juga: Tiga Pelajar SMP di Parepare Dipanggil Polisi Usai Video Iseng Matikan Listrik Masjid Saat Taraweh
Ganjar Pranowo pun memberikan faktanya lagi terakhir ke mata najwa.
"Mesti saya bacakan ya karena peraturankan permenlu Nomor 3 2019 aturannya jelas gak boleh bendera, gak boleh lagu kebangsaan gak boleh forum jadi by law, kita ya ngikuti aturan by konstitusi kita turut serta dan kita tidak lupa pada sejarah jas merahnya" ucapnya.