KALTENGLIMA.COM - Di sepanjang tahun 2023 banyak fenomena langit menarik yang dapat diamati. Salah satunya adalah gerhana Matahari hibrida.
Gerhana matahari hibrida yaitu gabungan dari dua gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Jamin Pekerjaan untuk Hokky Caraka
Melansir dari berbagai sumber fenomena gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
Sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Sementara di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teraamati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Baca Juga: Ayah Ungkap Kondisi Terbaru David Ozora : Nggak Bisa Kembali Sekolah
Berdasarkan jadwal gerhana matahari hibdria bakal sambangi Indonesia pada 20 April 2023,
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Johan Muhamad, menerangkan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total.
Baca Juga: Garuda Select Season 5 Tampil Gemilang di Inggris, Netizen Takjub
'Ketika saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan," terangnya.
Ciri - ciri dari gerhana matahari hibrida diantaranya terdiri dari dua tipe gerhana, yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Saat gerhana matahari hibrida terjadi
Macam bayangan bulan, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra.
Baca Juga: Liburan ke Korea Selatan, Ziva Magnolya Tanpa Sengaja Bertemu Doyoung dan Jungwoo NCT