Hal ini pun membuat paparan etilen oksida pada masyarakat umum biasanya terjadi karena penggunaan produk yang telah disterilkan menggunakan etilen oksida. Misalnya seperti produk medis, kosmetik, dan peralatan peternakan.
Baca Juga: Sebar Isi Chat Whatsapp oleh Antonio Dedola, Nikita Mirzani Ngemis Minta Hapus Postingan Semua Bukti
3. Efek etilen oksida
Sebagaimana yang dijelaskan oleh pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati, ada risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh etilen oksida yang bergantung pada jumlah paparan. Semakin besar dan tinggi paparannya, maka akan semakin besar risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.
Dalam jangka pendek, paparan etilen oksida melalui inhalasi yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan saluran pernapasan. Adapun efek lanjutan yang dapat terjadi bisa mempengaruhi susunan saraf pusat, pusing, kejang dan koma, hingga kerusakan paru.***