"Di situ kan menunya nasi goreng ya sudah malam sebelum makan teman-teman datang bawa nasi goreng itu, apa salahnya saya ngomong, 'yah sego goreng meneh'(nasi goreng lagi)," jelasnya.
Baca Juga: Rekomendasi 10 HP Oppo Terbaik Paling Dicari di Agustus 2023
Dia mengatakan nasi goreng memang makanan yang mudah dicari ketika lapar di malam hari.
Menurutnya, lomba memasak nasi goreng itu juga bagus untuk mengenalkan Wali Kota Semarang kepada masyarakat.
"Saya senangnya bukan nasi goreng, nasi ruwet biar makan nasinya sama makan mi-nya jadi baguslah programnya apalagi untuk mengenalkan Wali Kota kita kepada warga masyarakat meskipun Wali Kotanya namanya panjang," lanjutnya.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia Wanita 2023 : Argentina dan Italia Tersingkir di Fase Grup
Ke depan, Ade berharap dirinya bisa berkontribusi di tempatnya yang baru.
Dia tidak ingin ada anggapan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran merupakan tempat orang yang dibuang.
"Saya ingin membuat Damkar kesannya dulu kan orang yang dipindah ke Damkar orang yang dibuang, orang yang tidak punya prestasi, dan lain sebagainya saya ingin membalikkan itu di sini ada orang muda yang menjadi nomor dua di Dinas Pemadam Kebakaran ya saya ingin membuat sesuatu yang asyik," kata dia.
Baca Juga: Profil Abdi Toisuta Anak Ketua DPRD Ambon Terkait Kasus Penganiayaan Pelajar hingga Tewas
Terpisah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan mutasi tersebut objektif.
Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita itu memastikan mutasi sebagai hal yang biasa menyesuaikan kebutuhan organisasi.
"Mutasi hal yang biasa disesuaikan dengan kebutuhan organisasi," ujarnya.
Baca Juga: Pinkan Mambo Sebut Tidak Ada Ibu yang Lebih Baik dari Dirinya, Deddy Corbuzier : Gak Percaya
Pelantikan Ade dilaksanakan pada Selasa (1/8) di Semarang.