KALTENGLIMA.COM - Kasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kecamatan Kemang, Bogor menemukan titik terang.
Polres Bogor mengumumkan hasil tes DNA yang menyatakan bahwa dua bayi tersebut tertukar setelah masing-masing orangtuanya melahirkan di rumah sakit yang sama setahun lalu.
"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Mako Polres, Cibinong, Bogor, Jumat (25/8/2023).
Baca Juga: Gritte Agatha dan Arif Hidayat Resmi Menikah
Polres Bogor sendiri telah melakukan sejumlah langkah penyelidikan.
Langkah itu mulai dari memeriksa sejumlah saksi, memeriksa pihak rumah sakit (RS) seperti seluruh perawat dan bidan yang bertugas saat kedua ibu tersebut melahirkan.
Kasus ini mencuat setelah Siti Mauliah (37) melaporkan bayinya tertukar ke Polres Bogor.
Baca Juga: Keiichiro Kajimura Bantah Melakukan Pembunuhan Terhadap Josi Putri Cahyani
Bayi tertukar ini diketahui setelah Siti melahirkan di RS Sentosa Bogor.
Siti dan bayinya telah dites DNA terlebih dahulu dan hasilnya dinyatakan tidak identik.
Kemudian, polisi melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus bayi tertukar ini.
Baca Juga: ‘Moving’ Jadi Drama Korea yang Paling Banyak di Tonton di Disney+ Hotstar
Hal itu diawali dengan mendatangi lokasi kejadian di rumah sakit di Kabupaten Bogor.
Penyelidikan dilanjutkan dengan memeriksa para saksi, termasuk dari pihak rumah sakit dan keluarga yang bayinya diduga tertukar.