kaltenglima.com - Pelantikan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) cuma langkah awal.
Kini pekerjaan berat berada di pundak Bambang selaku Kepala Otorita IKN. Pembangunan sebuah kota bukan hanya secara fisik, tetapi lebih penting mengisi roh atau jiwa ke dalam kota baru tersebut.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan jajarannya, juga menghadapi tantangan berat lainnya. Letak IKN berada di Pulau Kalimantan. Berbeda dengan Jawa, ketersediaan infrastruktur dan sarana pendukung lain di Penajam Paser Utara, relatif lebih sedikit.
Tak heran jika semua pihak terkait dituntut bekerja dengan hati untuk membangun IKN. Dana triliunan rupiah yang digelontorkan dari pusat akan sia-sia, kalau manajemen Otorita IKN asal-asalan. Cukup banyak contoh kegagalan membangun kota baru, karena kota baru seakan tiada ruhnya.
Bambang Susantono menyadari konsekuensi yang dipikulnya. Semua mata tertuju kepada apa yang akan dia lakukan. Komentar pertama dari mulutnya, usai, dilantik, bahwa membangun sebuah kota diperlukan waktu 15 sampai 20 tahun, agar kota tersebut memiliki ruh atau soul of the city.
"Untuk membangun kota tentu memerlukan waktu 15-20 tahun sehingga kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city. Dan kita membangun kota bukan hanya membangun fisiknya, tapi terutama bagaimana kerekatan sosialnya,”tutur Bambang Susantono seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/3/2022).
Tantangan IKN sangat kompleks. Ekspektasi yang mencuat agar IKN menjadi kota maju, modern, dan berdiri sejajar bahkan lebih dibandingkan dengan ibu kota negara lain.
Ibu Kota Nusantara harus menjadi kota global, namun tidak melupakan esensi kerekatan sosial untuk hidup secara humanis dan mengedepankan interaksi antara warga seiring digitalisasi yang pasti mewarnai kota tersebut.
"Bapak Presiden mengharapkan kota ini dapat menjadi kota yang dapat merefleksikan Indonesia di masa depan, di mana semua tantangan refleksi masa depan kita terangkum ada di kota ini," sebut Bambang Susantono.
Dia akan melangkah awal dengan bertemu pihak terkait pembangunan IKN. Baik itu di jajaran pusat seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Maupun dengan pemerintah provinsi dan kabupaten tempat IKN berada.
*Salah satunya Bappenas yang sejak 2017 sudah melakukan berbagai studi dengan kementerian/lembaga lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan kementerian yang lain,”kata Bambang.
Berita sebelumnya, Bambang Susantono dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 9N Tahun 2022. Bambang didampingi Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Dhony Rahajoe sebelumnya menjabat sebagai Managing Director President Office Perusahaan Pengembang Properti Sinar Mas Land.
Sebelum dilantik menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono merupakan Wakil Presiden bidang Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia.