Kaltenglima.com – Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita seorang ibu rumah tangga di Berau, Kalimantan Timur yang dikabarkan meninggal saat mengantre minyak goreng. Sebelum meninggal, wanita bernama Sandra (41), merupakan warga Teluk Bayur Berau ini disebut jatuh, batuk-batuk dan kejang-kejang saat antri minyak goreng di depan gerai minimarket di Berau.
Lalu, benarkan informasi tersebut? Suami Sandra , Budiono membantah jika istrinya meninggal dunia karena mengantre minyak goreng. ”Hanya ingin melihat orang yang sedang antri saja ke Alfamidi. Bukan untuk antre minyak goreng,” kata Budiono, dilansir dari Banjarese.com, 13 Maret 2022.
Jarak rumahnya dengan Alfamidi, kata Budiono, cukup dekat. Bahkan dia sudah wanti-wanti istrinya agar jangan ikut antri minyak goreng. “Saya ingatkan jangan ngantre. Dia beli kue untuk sarapan saja, tidak mau ngantre minyak goreng,” jelasnya.
Saat menerima informasi bahwa istrinya pingsan, Budi ternyata sedang mandi.
“Waktunya sangat singkat sekali, jadi dia tidak berdesak-desakan. Hanya melihat saja ke Alfamidi. Saya sudah larang. Memang tidak saya bolehkan juga,” tambah Warga Jl Kampung Cina, Teluk Bayur, Berau itu.
Menurutnya, sang istri izin keluar rumah untuk membeli makanan sebagai sarapan keluarga di hari itu. Sebelum berangkat, mendiang istrinya sudah mengeluhkan kondisi tubuh yang sedang sakit.
Karena jarak yang tidak jauh, usai membeli sarapan, sang istri ingin melihat antrean di toko tersebut.
“Rumah ini kan jaraknya dekat, jadi dia bilang begitu, dan saya ingatkan jangan ngantre. Dia beli kue untuk sarapan saja, tidak mau ngantre minyak goreng,” jelasnya.(*)
Artikel pernah terbit di -- > banjarese.com dengan judul Suami di Berau Bantah Istrinya Meninggal Dunia karena Antre Minyak Goreng