nasional

Haruskah Semua Koruptor Seperti Angelina Sondakh?

Senin, 4 April 2022 | 15:58 WIB
Tangkapan layar dari Kanal Youtube Kompas TV saat wawancara dengan Angelina Sondakh (Tim kalteng Lima 02)

Kaltenglima.com-Wawancara eksklusif Jurnalis Senior Kompas TV Rosiana Silalahi dengan Angelina Sondakh banyak mendapat simpati dari masyarakat. Dalam rekaman yang bisa dilihat di kanal YouTube Kompas TV, itu mantan Bendahara Partai Demokrat ini berupaya berdamai dengan masa lalu.

Terlapas dari masa lalunya tersebut, Jonru Ginting salah seorang pegiat media sosial mencoba mensarikan tayangan video wawancara Eksklusif ROSI Kompas TV dengan Angelina Sondakh.


Berikut tulisan Jonru Ginting yang dipostingnya di FB https://web.facebook.com/100050539477183/posts/518741229820522/?app=fbl&_rdc=1&_rdr Sepanjang 1 jam lebih, hampir 80 persen isinya adalah tangisan penyesalan seorang mantan koruptor yang menyesali masa lalunya.

Ada banyak sekali hal menarik untuk dibahas dari video tersebut. Namun kali ini, saya akan membahasnya dari sisi yang berhubungan dengan kasusnya, yakni KORUPSI.

Ya, selama ini kita sering membaca berita tentang napi koruptor yang diperlakukan istimewa. Apalagi karena semakin ke sini hukuman terhadap koruptor semakin ringan. Hal ini menyebabkan para koruptor tidak pernah jera dengan perbuatannya.
Saya juga pernah masuk penjara karena dikriminalisasi. Saya sudah melihat langsung bagaimana kehidupan para koruptor di dalam penjara.

Dari pengalaman itulah saya tahu persis, bahwa mereka mendapat perlakuan istimewa bukan karena kasus korupsinya. Tapi silahkan Anda tebak sendirilah. Tak perlu saya tulis di sini.

Saya hanya ingin memberi clue saja: Di dunia ini, APA yang paling berkuasa? Apa yang membuatmu disegani atau ditakuti oleh banyak orang? Apa yang membuat banyak orang takluk padamu, bahkan rela menjilatmu?

Apapun jawabannya, maka itulah yang membuat para napi koruptor mendapat perlakuan istimewa. Lebih tepatnya: Diperlakukan istimewa oleh para OKNUM.

Dari video wawancara Rosi, saya mendapat kesimpulan bahwa ternyata Angelina Sondakh tidak mendapat perlakuan istimewa. Kenapa? Karena ternyata dia cuma pion. Dia memang mengakui bahwa dia pernah korupsi, pernah menerima uang hasil korupsi.
Namun Angie juga berkata, "Korupsi tidak mungkin single fighter."
Ya, semua kasus korupsi, pasti dilakukan secara "berjamaah".

Angie tahu siapa saja yang terlibat pada korupsi kasus Hambalang, termasuk siapa DALANG UTAMAnya. Namun demi keselamatan keluarganya, dia memilih untuk diam.

Di dalam lingkaran "geng koruptor" tersebut, ternyata Angie hanyalah pion. Sehingga ketika dirinya terjerat hukum, tidak ada yang membekingnya. Tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan padanya. Dia harus menanggung semuanya sendirian.

Awalnya dia merasa dikorbankan. Namun seiring perjalanan waktu, Angie belajar untuk secara ikhlas mengakui bahwa, "Ini semua memang salah saya. Memang saya yang bodoh, kenapa dulu mau melakukan itu semua."

Maka di dalam penjara, Angie benar-benar merasakan hidup yang penuh penderitaan. Salah satu penderitaan terbesarnya adalah: Ketika dia sangat sulit untuk bertemu anak kandungnya sendiri.

Hanya agar bisa bertemu Keanu anaknya, Angie sampai rela menjadi petugas kebersihan. Sebab petugas kebersihan bebas keluar ke halaman penjara. Dari situlah Angie bisa melihat anaknya, walau hanya 2 menit saja.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB