Penderitaan hidup di dalam penjaralah yang membuat Angie kapok, tobat, bahkan akhirnya mendapat hidayah untuk menjadi seorang muslimah yang baik.
"Dulu saya hidup penuh kemewahan. Sekarang saya rela hidup sederhana saja, yang penting mendapat rezeki yang halal," ujarnya.
Sepuluh tahun hukuman penjara, merasakan hidup yang penuh penderitaan, telah mengubah diri Angelina Sondakh menjadi seorang muslimah yang taat beragama, dan tidak mau lagi mengulangi kesalahan di masa lalu.
Saya MEMBAYANGKAN: Andai semua koruptor seperti Angie. Andai mereka semua dibuat hidup menderita di dalam penjara. Saya yakin, akan banyak koruptor yang tobat dan kapok.
Namun faktanya: Ya sudahlah. Kita semua sudah tahu seperti apa situasinya.
Yang jelas, saya SANGAT PERCAYA pada ucapan Angelina Sondakh, bahwa korupsi tidak mungkin dilakukan sendirian. Pasti selalu "berjamaah".
Artinya: Jika ada orang yang tertangkap karena kasus korupsi, sebenarnya masih banyak koruptor lain di belakang layar yang masih aman. Termasuk dalang utamanya, yang tetap bisa hidup tenang karena tidak tersentuh hukum. Wallahualam.
Btw Barakallah untuk Angelina Sondakh. Sebagai sesama mantan penghuni penjara, saya sangat memahami bagaimana perasaanmu yang masih memiliki rasa minder, merasa terkucil, merasa tidak bisa diterima oleh masyarakat.
Saya yang hanya dikriminalisasi pun, dulu merasakan hal-hal seperti itu. Apalagi dirimu, yang memang jelas-jelas telah melanggar hukum. Pasti kamu merasakan hal-hal yang jauh lebih berat.
Namun percayalah. Kami rakyat Indonesia kini sangat bangga dan kagum padamu. Sebab Angie kini telah menjadi seorang MANUSIA BARU yang patut jadi teladan kita semua.(**)