Kaltenglima.com - Aksi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Senin 11 April 2022 ternyata sempat terjadi chaos. Naasnya seorang akademisi dan pegiat media sosial Ade Armando babak belur dalam inseden itu.
Pada demonstrasi mahasiswa yang dilakukan oleh BEM SI pada Senin, 11 April 2022 di Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat, sebetulnya para pimpinan DPR sempat menemui mahasiswa.
Kemudian setelah menemui mahasiswa, pimpinan masuk ke dalam gedung DPR.
Namun saat itu, mahasiswa mencoba merangsek masuk ke dalam gedung DPR, tetapi dihalangi polisi.
Maka terjadi insiden saling dorong antara polisi dan mahasiswa. Untuk membubarkan kerumunan massa, Polisi sempat menembakkan gas air mata ke dalam kerumunan mahasiswa.
Di tengan kerumunan massa di lokasi demo 11 April 2022 itu, ternyata ada sosok akademisi dan pegiat media sosial Ade Armando. Parahnya dia menjadi sasaran amuk mahasiswa.
Dari pantauan grup besar Kaltenglima.com, yaitu Pikiran-Rakyat.com, terlihat di sekitar wajah Ade Armando mengeluarkan darah.
Sementara itu dalam siaran langsung YouTube di akun Refly Harun, pakar hukum tata negara dan pengamat politik, disebutkan sebab musabab terjadinya insiden yang menimpa Ade Armando.
Dijelaskannya, saat itu terjadi adu mulut antara Ade Armando dengan seorang ibu-ibu di tengah keramaian aksi demonstrasi mahasiswa.
dalam tampilan layar YouTube memang terdengar suara ibu-ibu agak kasar dan itu diladeni oleh Ade Armando dengan emosi yang serius.
Tidak lama setelah adu mulut itu tiba-tiba mahasiswa mengeroyok Ade Armando dan insiden itu menyebabkan Ade Armando mengalami pendarahan di wajahnya.
Dalam aksi demonstrasi ini BEM SI menyampaikan sederet tuntutan dalam demo 11 April 2022, terkait kenaikan harga kebutuhan pokok hingga menolak wacana jabatan presiden 3 periode.(*)