Kaltenglima.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Bayu Satria Utomo mengungkapkan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) akan berunjuk rasa pekan depan. mereka tengah mematangkan rencana.
Sebagai salah satu elemen dari AMI, BEM UI juga turut dalam pematangan rencana itu. Rencananya, sebelum berdemonstrasi, mereka akan menggelar kongres rakyat.
"Kami akan mengusung tuntutan penolakan penundaan pemilu-perpanjangan masa jabatan hingga masalah ekonomi," kata Bayu, Kamis (14/4/2022)
Bayu juga menginformasikan kongres rakyat akan digelar pada 18 April dan demonstrasi akan digelar pada 21 April.
"Lokasi dan rencana aksi spesifik, masih kami rumuskan. Kita ingin mempertemukan seluruh elemen yakni mahasiswa, buruh, petani, LSM, akademisi, dan lain-lain untuk membahas kajian setiap elemen," ucap Bayu.
Bayu selaku perwakilan dari AMI menjelaskan sudah ada 100 ketua lembaga/komunitas mahasiswa yang bergabung di AMI.
"Demonstrasi juga akan akan diikuti oleh banyak mahasiswa tidak hanya dari BEM UI, namun juga dari kampus lain dalam AMI" terang Bayu.
Nantinya, tiap kampus bakal menyodorkan kajian masing-masing sebagai bahan rumusan tuntutan dalam demonstrasi.
Bayu mengungkapkan, tuntutan demonstrasi adalah menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Meski Presiden Jokowi sudah memastikan Pemilu 2024 bakal digelar sesuai rencana awal tanpa penundaan.
namun BEM UI menilai tahapan pemilu tetap perlu dikawal agar benar-benar tidak ditunda. Sejauh ini pihaknya masih akan terus mengawal.
"Proses masih panjang, masih ada forum dengan DPR yang sebentar lagi memasuki masa reses. Keberlanjutan persiapan pemilu perlu kita kawal," cetus Bayu.
Diketahui, Selasa (12/4) kemarin, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan melawat ke kampus UI.
Saat itu, mahasiswa menanyakan soal isu big data yang dikatakan Luhut mengandung dasar klaim banyak warganet mendukung penundaan Pemilu 2024.
"Yah, Pak Luhut masih bersikukuh dengan big data-nya, seakan-akan wacana itu masih akan terus digulirkan oleh pemerintah," kata Bayu.
Tidak hanya penundaan pemilu, AMI juga menyuarakan ketimpangan ekonomi yang terjadi dan membuat kenaikan harga-harga.