KALTENGLIMA.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi seperti Pertamax berpeluang turun.
Pemerintah berjanji akan menurunkan harga BBM jika ada penurunan harga minyak dunia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Hal iini sebabkan lantaran harga BBM jenis Pertamax ditentukan dengan mekanisme harga minyak mentah dunia.
Baca Juga: Melaksanakan Sholat Tahajut yang Afdhal, Begini Penjelasan Ustadz Khalid BasalamahBaca Juga: Profil Timnas Jepang di Piala Dunia, Bakal Hadapi Tim Kuat Eropa
Dia menyebut apabila harga minyak dunia turun, maka Pertamax pun akan mengikuti mekanisme tersebut dengan menurunkan harga jual kepada masyarakat.
"“Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? Pasti kami turun,” ujar Eric dalam sesi wawancara dengan para jurnalis usai meninjau persediaan BBM nasional melalui fasilitas Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Graha Pertamina, Jakarta, Rabu mengutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Safa Jadi Member V1RST Pertama yang di Publikasikan
Erick melanjutkan, harga minyak dunia per barel kini 95 dolar. Jika harga tersebut turun ke angka 75 dolar per barel, maka harga BBM pun akan menyesuaikan.
“Tapi apakah solar dan pertalite itu nanti harga pasar? Ya enggak bisa, (tetap) subsidi,” kata Erick Tohir.
Lebih lanjut, langkah pemerintah menaikkan BBM ia sebut sebagai upaya mengurangi alokasi APBN untuk subsidi energi.
Baca Juga: Amalan Agar Rezeki Terus Mengalir dan Mudah Didapat, kata Ustadz Adi Hidayat
Dengan begitu, dana APBN dapat digunakan untuk kepentingan proyek strategis lainnya. Erick mencontohkannya dengan pembangunan jalan tol, bandara, bendungan untuk irigasi, dan sebagainya.
Erick membeberkan, alokasi APBN untuk subsidi energi tahun ini mencapai Rp502 triliun.