KALTENGLIMA.COM - Masalah kasus penyakit gagal ginjal akut misterius menjadi perhatian serius pemerintah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan beberapa arahannya dan meminta pemerintah agar mengutamakan keselamatan masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut.
Baca Juga: 3 Tahun Berpacaran, Chelsea Islan Resmi Bertunangan Dengan Rob Clinton
Terkait itu Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaksanakan rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022 melansir Kabarpesisir.com.
Dalam rapat tersebut, seperti yang dipublikaaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menyebutkan bahwa Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan ( terkait kasus obat penyebab gagal ginjal - red ) kepada jajarannya Menteri Kabinet Indonesia Maju, salah satunya untuk mengutamakan keselamatan masyarakat.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Zayyan Calon Idol K-Pop, Pernah Menjadi Trainee SM Entertainment
Baca Juga: Covid XBB Varian Terbaru Covid-19 Terdetaksi di Indonesia
"Jangan menganggap ini ( kasus obat penyebab gagal ginjal - red ) masalah kecil. Ini adalah masalah besar," ujar Presiden Joko Widodo didepan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Presiden Joko Widodo, ia sudah memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal.
Baca Juga: Timnas Sepak Bola Indonesia U-20 Dapat Amunisi Baru, Siapa Mereka?
Kebijakan tersebut diambil pemerintah sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
"Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif," ucap Presiden.
Selain itu, Presiden juga meminta BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirup yang secara eviden terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal.