KALTENGLIMA.COM - Gunung Semeru Lumajang Kawa Timur kembal mengeluarkan erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022.
Diketahui, erupsi Semeru dengan memuntahkan awan panas gugur (APG) terjadi pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom kurang lebih 1.500 meter di atas puncak atau sekitar kurang lebih 5176 m di atas permukaan laut.
Baca Juga: Akan Comeback Pada 9 Desember 2022, GLAS Tampak Fresh Dalam Photo Teaser
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan dalam keterangan tulisnya bahwa Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG).
Abdul Muhari juga menyampaikan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah Tenggara dan Selatan.
Erupsi ini kemudian terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 33 mm dan durasi 0 detik.
Baca Juga: Rasanya Gurih dan Mudah Banget, Ini Resep Martabak Kulit Pangsit
Baca Juga: HYBE X GEFFEN Gelar Audisi Girl Group di Inggris, Australia, Jepang, dan Korea
Berdasarkan laporan Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.
Sementara itu PVMBG mengeluarkan himbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Sedangkan di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Baca Juga: Tepat 1 Tahun Berlalu, Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Tadi Pagi
Masyarakat juga dilarang agar untuk beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca Juga: Dampak Gempa Yang Mengguncang Garut Kemarin, Ada Satu Warga Luka Ringan dan Beberapa Rumah Rusak