Paval lebih jauh membeberkan, keduanya sudah memutuskan setahun lebih yang lalu untuk memiliki bayi.
Saat itu keduanya sedang dalam proses peralihan gender masing-masing.
Mumpung indung telur dan rahim Zahad belum diangkat, kata dia, keduanya menghentikan terapi hormon usai mendapat saran dokter.
Baca Juga: Ariel NOAH Bantah Miliki Hubungan dengan Marchella FP
Dokter yang mengurus pasangan tersebut tidak berwewenang untuk berbicara kepada media.
Menurut ahli endokrinologi di kota Bangalore, dr. Mahesh DM, pasangan ini masih bisa melanjutkan terapi hormon.
Setelah kehamilan selesai, mereka dapat melanjutkan terapi hormon," kata dokter yang telah bekerja untuk beberapa transgender itu.
Sementara itu, pasangan tersebut mengatakan akan mencari lebih banyak pekerjaan usai bayi mereka lahir.
Baca Juga: Polres Jakpus Tangkap 36 Pengedar Narkoba Dalam Satu Bulan
Paval menyebut dirinya harus menerima lebih banyak siswa tari.
"Sangat sulit untuk bertahan hidup," kata Paval.
"Zahad akan kembali bekerja sekitar dua bulan setelah bayinya lahir. Kemudian saya akan merawat bayinya," imbuhnya.
Paval mengungkapkan, dirinya dan pasangannya bergembira sebab komunitas transgender justru sangat menyambut baik kabar kehamilan mereka.
"Tentu saja, ada orang-orang baik di dalam komunitas transgender maupun di luar komunitas yang percaya pada stereotip. Mereka mengira, pria trans tidak boleh mengandung bayi," kata Paval.