KALTENGLIMA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengajak para pelaku media memperbaiki ekosistem di industri media agar lebih sehat dan sustain.
Salah satu indikasi kesehatan ekosistem media, kata Erick Thohir, adalah besarnya aliran keuntungan yang mengarah ke pelaku industri di dalam negeri.
"Saat ini, keuntungan terbesar di industri media masih disedot oleh para pemilik platform asing," ujar Erick disela-sela diskusi Launching Jaringan Pemred Promedia (JPP) yang juga dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo
Menurutnya, membangun ekosistem pada sebuah industri merupakan satu hal yang sedang gencar dilakukan di Indonesia dalam beberapa tahun belakang ini.
"Yuk kita dorong ekosistem digital ekonomi dengan payung hukum yang jelas, dan berpihak kepada Indonesia," tegas Erick Selasa 14 Februari 2023 di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Orang Indonesia Jago Bikin Konten, SandiagaUno : Content is King!
Indonesia harus memiliki keberanian yang sama dengan negara lain di dunia yang memberikan ulasan kepada para pemilik platform digital yang dianggap tidak berpihak kepada ekosistem nasionalnya. Hal ini sudah dilakukan oleh Amerika Serikat yang memberikan review kepada Tik Tok.
"Kenapa kita tidak bisa? Mau sampai kapan sebagai bangsa besar market kita digerogoti oleh bangsa asing terus," ujarnya.
Menurut Erick, keberadaan platform asing harus diatur agar mau masuk sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia. Ini ditujukan agar lapangan kerja tercipta secara maksimal di dalam negeri.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Ikut Mengakuisisi Saham SM Entertainment, CJ Group Buka Suara
"(Di industri media), yang belum kita sadari, ekosistem iklannya sendiri tidak di sini (Indonesia). Sebanyak 80 persen iklan digital itu ada di Facebook, Google, dan Tik Tok. Kita selalu dilema, dan terjebak dengan ekosistem yang dibuat orang lain. Kita tidak punya ekosistem sendiri," tegas Erick.
Jika industri media sukses, maka industri lain pun bisa sukses juga. Salah satunya adalah industri games lokal, yang menurut Erick, sedang tidak baik - baik saja.
"Sebanyak 9 milliar USD pergi ke luar negeri. Tidak ada game lokal (yang menerima manfaat). Secara industri, (industri games lokal itu) seperti tumbuh, tetapi secara transaksi tidak," kata Erick.
Acara peresmian pengurus JPP ini juga disiarkan langsung secara daring di 63 akun, dengan rincian 30 akun YouTube, 2i akun Facebook, dan 5 akun Instagram. (**)