Sebuah artikel yang diterbitkan di Archive of Medical Science menyebut orang yang punya kadar estrogen tinggi risikonya rendah terkena penyakit jantung. Sebaliknya, saat kadar estrogen menurun, efek perlindungan terhadap penyakit jantung juga menurun.
Dalam situasi menopause, wanita jadi lebih berisiko terkena masalah jantung. Olahraga yang sifatnya kardio pun sangat mendukung kesehatan jantung usai menopause.
Coba lakukan high-intensity interval training (HIIT) atau latihan sprint interval training (SIT) jadi latihan terbaik buat wanita usia di atas 40 tahun atau wanita usia menopause.
Baca Juga: Dewan Ajak Dukung Pembangunan Jaringan Listrik Desa
6. Sisipkan meditasi
Meditasi bisa dianggap sebagai pelengkap dalam rutinitas olahraga. Meditasi dapat membantu mengelola stres terkait menopause.
Meditasi bisa dilakukan sebagai bentuk pendinginan setelah berolahraga. Tak perlu waktu lama sebab di layanan video atau podcast, terdapat panduan meditasi hanya 5-10 menit.
7. Prioritaskan pemulihan
Istirahat sangat penting dalam rutinitas olahraga. Mungkin Anda merasa di usia 40 tahun ke atas, waktu pemulihan perlu lebih lama dibanding dulu. Hal ini tidak jadi soal.
"Berapa pun usianya, tidur adalah alat pemulihan nomor satu. Otot kita terbentuk saat kita tidur, bukan saat berolahraga. Tidur sebenarnya relevan untuk pemulihan dibanding suplemen atau makanan apa pun," jelas Tina Tang, pelatih kebugaran dengan klien wanita-wanita menopause.
Artikel Terkait
Wabah Mpox di Afrika Melonjak Lebih dari 100 Persen!
Pasien COVID yang dirawat di RS Korsel Naik 6 Kali Lipat, Dipicu Varian Apa?
Pemkab Barito Utara, Raih Penghargaan UHC Award tahun 2024.
Bank Indonesia Resmi Buka Lowongan Kerja Untuk Semua Jurusan, Cek Persyaratannya
Sekelompok Pelajar Bacok Pria di Bogor gegara Hal ini