KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- DPRD Barito Utara (Barut( mendukung rencana Pemerintah Kabupaten setempat mengusulkan Bumdes di desa-desa menjadi pangkalan elpiji bersubsidi di dukung DPRD.
Anggota DPRD Barito Utara H Tajeri meminta Satgas atau tim penertiban bekerja maksimal. Sebab saat ini harga elpiji bersubsidi kembali melambung tinggi di tingkat pedagang eceran. Cari tahu dari mana barang didapat, dan berapa dijual ke kios-kios dan pedagang eceran.
Baca Juga: Ternyata KK Bisa di Download Secara Online, Simak Caranya
"Saya sebagai wakil rakyat sangat mendukung dan sepakat dengan apa yang diwacanakan Pj. Bupati, tidak ada istilah terlambat kalau kita mau. Jika perlu Pemerintah Daerah melalui Perusahaan Daerah Batara Membangun mengusulkan untuk menjadi Agen elpiji, bukan hanya pangkalan, karena kalau hanya pangkalan jatah elpiji 3 Kg sangat terbatas,"
Kalau jadi Agen lebih leluasa pemerintah mendistribusikan ke pangkalan dan para pengecer. Dimana sesuai ketentuan pengecer atau pedagang kecil berhak untuk mendapatkan 20% dari jumlah yang diterima pangkalan dari agen," kata Tajeri, Selasa 25 Oktober 2023.
Baca Juga: Reshuffle Dilakukan Pekan Ini, Demokrat Berpeluang Masuk Kabinet?
Baca Juga: Prank Foto Cincin, Fadil Jaidi Rilis Single Baru Berjudul Kalah yang Diproduseri Rossa
Politisi Gerindra Barito Utara inipun meminta kepada Tim penertiban yang telah dibentuk dan di SK kan oleh Bupati Utara agar bekerja secara maksimal. Sebab hasil pemantauan dilapangan, di Kota Muara Teweh harga jual masih bervariasi, ada yang Rp25 ribu sampai Rp35 ribu per tabung.
"Harga jual ini sudah bertentangan dengan HET yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah, semoga apa yang menjadi keluh kesah masyarakat bisa segera diatasi oleh TIM Satgas atau TIM penertiban," terangnya.
Baca Juga: Catat! Dahsyatnya Lima Manfaat Minum Teh Lemon Jahe Bagi Kesehatan Tubuh
Dia menambahkan, bahwa pernah memberikan saran kepada Pemerintah Daerah berkaitan mahalnya si MILON di tingkat pedalaman/pedesaan. Agar pemerintah menggunakan dana yang tersedia di APBD 2023 berkaitan pengendalian inflasi. Dana tersebut bisa digunakan untuk membantu biaya transportasi membawa si MILON ke perasaan/pedalaman. Dengan demikian harga bisa sama dengan harga HET di kota Muara Teweh, walaupun ada perbedaan harga tidak terlalu jauh dengan harga HET.
"Kalau kondisi sekarang saya juga merasa bingung, kapan cerita si MILON akan berakhir, dengan harga begini, seakan-akan HET yang ditetapkan Pemerintah Daerah dipandang sebelah mata. Kembali kami sebagai wakil rakyat meminta Tim satgas atau tim penertiban bekerja maksimal karena SK sudah diterbitkan. Bantu masyarakat mendapatkan elpiji murah," tutupnya.(*)