Pasca Tragedi Kapal Feri Tenggelam di Sungai Barito, Legislator Tajeri Minta Cek Kelaikan Armada dan Perizinan

photo author
- Senin, 8 Juli 2024 | 19:06 WIB
Anggota DPRD Murung Raya H Tajeri (Kalteng Lima)
Anggota DPRD Murung Raya H Tajeri (Kalteng Lima)

 

KALTENGLIMA.com, MUARA TEWEH –Tragedi tenggelamnya kapal feri penyeberangan kendaraan di perairan Sungai Barito Bintang Ninggi II, Teweh Selatan, Barito Utara (Barut), Kalteng mendapat soroton dari wakil rakyat yang duduk di DPRD setempat.

Legislator DPRD Barito Utara (Barut) H Tajeri angkat bicara dengan mempertanyakan apakah disebabkan human eror atau kelaikan armada feri yang dioperasionalkan untuk penyeberangan kendaraan dan orang.

Ia pun berharap kejadian ini menjadi pengalaman berharga dan perhatian serius oleh Pemkab Barut, khususnya instansi terkait.

Terkait iti, dia meminta Dinas Perhubungan Barut segera turun melakukan pengecekan soal perizinan atau sejenisnya, karena ini menyangkut keselamatan jiwa manusia dan lainnya.

“Tidak hanya pengecekan izin itu juga termasuk berkaitan kelaikan atau tidak armada feri penyeberangan di wilayah Barut,” katanya Senin 8 Juli 2024.

“Kami juga mempertanyakan bagaimana standar keselamatan awak feri termasuk penumpang yang ikut menyeberang menggunakan transportasi air itu,” lanjutnya.

Menurutnya, feri penyeberangan tentunya ada standar yang harus dipenuhi yang menjadi pertanyaannya apakah hal ini sudah terpenuhi oleh semua armada feri yang ada di Barut.

“Dengan kejadian ini diharapkan ke depan tidak ada musibah yang serupa, Kadis perhubungan sudah saya WA, alhamdulillah respon dengan baik. Dan semoga korban cepat ditemukan dengan selamat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak buah kapal (ABK) bernama Muhammad Sibawai alias Seba (27) merupakan warga asal Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berdomisili di Desa Batu Raya II, Kecamatan Gunung Timang, Barut, diduga tenggelam di Sungai Barito, saat feri penyeberangan tempatnya bekerja mengalami kebocoran dan karam saat menyeberangkan 2 mobil dan satu motor, dari Dermaga PT Bimal.

“Kemarin tim melakukan pencarian korban ABK yang diduga hilang sampai pukul 02.00 WIB dini hari. Pagi ini laporan dari tim di lapangan kembali melakukan pencarian,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Barut, Rizali Hadi kepada wartwaan, Senin pagi.

Diketahui kapal feri dinahkodai Andiman dengan 2 ABK Johan Pijannata Sampawang (24) asal Bandung berdomisili di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan dan Muhammad Sibawai alias Seba (27) mengalami insiden tenggelam pada Ahad malam kemarin.

Feri tenggelam saat menyeberang dari Dermaga PT Bimal menuju Desa Bintang Ninggi II, kapal fery membawa 2 unit mobil jenis Hilux milik CV Sintiya Mandiri dan PT ABB, serta mengangkut 1 motor milik warga bernama Bahagia.

“Ada sekitar delapan atau sembilan penumpang saat itu termasuk kami ABK,” kata Johan Pijannata Sampawang ditemui di RSUD Muara Teweh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Waket I DPRD Mura Dorong Perlindungan Anak

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:04 WIB
X