Dia menuturkan, saat mulai berlabuh menuju Desa Bintang Ninggi II, tiba-tiba feri mengalami kebocoran di lambung belakang, air masuk ke kapal feri begitu cepat.
Johan mengaku sempat berlari ke belakang berusaha menambal kapal yang bocor
“Mesin alkon untuk menyedot air tidak mampu karena begitu banyak air masuk. Saat kapal feri oleng kami semua terjun ke sungai berusaha menyelamatkan diri,” kata Johan.
Dia bilang, mereka sempat terombang-ambing cukup lama di sungai, sambil berusaha mencari cara menyelamatkan diri masing-masing.
Sementara itu, hingga berita ini naik tayang belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat.(*)