Satpol PP Barut Tindak Tegas Pulangkan Kelompok Punk yang Bikin Resah, Tiga Anggota Asal Jatim

photo author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 17:19 WIB
Satpol PP Barut Pulangkan Kelompok Punk. (1TULAH.COM)
Satpol PP Barut Pulangkan Kelompok Punk. (1TULAH.COM)

KALTENGLIMA.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Barito Utara (Barut) di Kalimantan Tengah melaksanakan penertiban terhadap sekelompok pemuda punk yang dinilai mengganggu ketertiban masyarakat pada Kamis, 9 Januari 2025.

Penertiban tersebut berlangsung di Jalan Yetro Sinseng, Muara Teweh, setelah menerima laporan dari warga sejak Oktober 2024.

Kelompok punk yang terdiri atas 10 orang, termasuk seorang remaja perempuan, sebelumnya telah mendapatkan dua kali imbauan untuk meninggalkan area tersebut.

Baca Juga: Laka Maut Batu, Bus SMK Bali Seruduk 12 Kendaraan dan 4 Orang Tewas

Penertiban ini dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat.

Sekretaris Satpol PP Barut, Dudi Bagus Prasetyo, bersama Kepala Bidang Penertiban, Fitri Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga ketertiban umum sekaligus merespons keluhan warga.

Selain kelompok punk, operasi ini juga menargetkan gelandangan, pengemis, pengamen, dan kelompok sosial lainnya yang dianggap melanggar ketertiban di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kejari Terima Kasus Agus, Pria Difabel Tersangka Pelecehan Resmi Ditahan

Dalam operasi tersebut, ditemukan bahwa tiga anggota kelompok punk berasal dari Bojonegoro dan Jember di Jawa Timur, sedangkan anggota lainnya berasal dari Ampah, Barito Timur, dan beberapa daerah lain di Kalimantan.

Dudi menyampaikan bahwa operasi ini tidak semata-mata bertujuan untuk mengusir mereka, melainkan memberikan arahan agar mereka menjalani aktivitas yang lebih positif, seperti mencari pekerjaan yang sesuai.

Satpol PP memberikan batas waktu 3x24 jam kepada kelompok tersebut untuk meninggalkan wilayah Muara Teweh. Dudi juga menyampaikan bahwa mereka diingatkan untuk memanfaatkan masa muda dengan kegiatan yang lebih bermanfaat demi mewujudkan cita-cita mereka.

Baca Juga: Hasto Konfirmasi Kehadirannya di Pemeriksaan KPK sebagai Tersangka pada 13 Januari

Salah satu anggota kelompok punk, Maxi, mengungkapkan bahwa kelompoknya sebenarnya telah berencana untuk meninggalkan Muara Teweh.

Namun, mereka meminta waktu tambahan untuk mengumpulkan dana sebelum pergi. Ia menyatakan bahwa mereka sudah mempersiapkan diri untuk pindah dan hanya membutuhkan waktu untuk mencari dana yang diperlukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tok! APBD 2026 Barito Utara Rp3,2 Triliun Disahkan 

Jumat, 28 November 2025 | 15:28 WIB
X