Al Hadi menyoroti tantangan geografis yang dapat memengaruhi pelaksanaan program MBG, khususnya di wilayah seperti Kecamatan Gunung Purei, Lahei, dan daerah lain dengan akses yang sulit.
Oleh karena itu, ia berharap ada solusi konkret agar anak-anak di pedalaman juga dapat menikmati manfaat program ini.
Sementara itu, pemerintah kabupaten terus melakukan persiapan, termasuk dalam hal penyediaan lahan dapur untuk program MBG.
Baca Juga: Dosen Unnes Dicopot dari Jabatan Koordinator Lab Usai Lecehkan 4 Mahasiswi
Rapat koordinasi telah digelar secara daring bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sri Widanarni, serta diikuti oleh perwakilan dari seluruh kabupaten di provinsi tersebut.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu kebijakan utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi kelompok rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP, termasuk sekolah swasta dan pesantren.
Pj Sekda Barito Utara, Jufriansyah, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilan program ini.
Pemkab Barut akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan forum koordinasi pimpinan daerah untuk membahas anggaran, lokasi pelaksanaan, serta mekanisme distribusi makanan kepada penerima manfaat di wilayahnya.
Artikel Terkait
Hadiri Pembukaan PKN TK. II Angkatan I Tahun 2025, Pj Sekda Harap Dapat Ciptakan Inovasi dan Ide Perubahan Untuk Barito Utara
8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Murung Raya
Pemkab Murung Raya Gelar Entry Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2025
Mura Rapat Pengendalian inflasi Daerah Dalam Rangka stabilisasi Harga Bapok