Sementara itu kalangan DPRD Barito Utara justru kebinggungan karena tidak tahu bahwa jalan yang selama ini disebut milik Perusda, merupakan milik pemerintah daerah.
Para wakil rakyat seperti H Tajer, Hasrat Sag, Heny Rosgiaty Rusli dan Surianoor, secara bergantian mencecar pertanyaan kepada pihak PT Medco dan juga Perusda. Hal mereka tanyakan berapa nilai dana yang dibantu untuk membuka jalan itu.
Baca Juga: Innalillahi, Salah Satu Jamaah Haji Barito Utara Meninggal Dunia
Baca Juga: Kabar Duka! Eks Presiden Legendaris AC Milan Silvio Berlusconi Meninggal Dunia
"Kami selama ini mengira jalan itu milik perusda. Mungkin masyarakat di sana juga sama. Ternyata jalan itu mililk pemerintah daerah. Nah pertanyaan lagi berapa dana yang sudah dibantu oleh PT Medco kepada perusda. Ini wajib kita ketahui, sebab harusnya jika itu jalan pemerintah daerah dana bantuan diserahkan ke pemerintah, bukan ke Perusda sebab mereka bukan bagian pemerintah daerah. Kita pertanyakan ini agar ke depan tidak ada yang salah dan keliru dan bermasalah hukum," kata Tajeri.
Senada dengan para wakil rakyat, Kepala Desa Muara Pari, Mukti Ali mengaku kaget sebab, pembukaan jalan itu ternyata banyak bantaun dana dari pihak PT Medco.
Ia pun meminta sama dengan para wakil rakyat, agar dana bantuan oleh PT Medco disampaikan. Sebab warga masyarakat juga harus tahu mengingat dalam pembukaan jalan yang dahulunya hutan itu, warga masyarakat sudah menghibahkan tanah.
"Warga saya juga berhak tahu berapa dana bantuan PT Medco kepada Perusda untuk membuka jalan penghubung 7 desa di Kecamatan Lahei," kata Mukti Ali.
Sementara itu managemen PT Medco melalui Manager Filed Relation dan Security Region Kalimantan, Rivian Pragita Oktara mengatakan, pihaknya memberi suport dan bantuan berupa uang kepada pihak perusda secara bertahap, sejak tahun 2019 sampai tahun 2021. terkait berapa jumlah dananya akan disampaikan kemudian hari.
Baca Juga: Coldplay Tambah Jadwal Konser di Asia, Resmi Umumkan Akan Konser 4 Hari di Singapura
"Kami nanti akan sampaikan terkait laporan dana bantuan kepada perusda untuk membuka jalan desa. Dan sebelumnya kami meminta izin terlebih dahulu kepada pihak SKK Migas, karena aturannya memang begitu," kata dia.
Sedang Asianoor, Direktur Perusda Batara Membangun berjanji akan menyerahkan total dana bantuan kepada eksekutif dan juga DPRD.
"Kami tidak bisa sampaikan di forum ini terkait dana bantuan dari PT Medco. Jangan beranggapan besar sampai puluhan miliaar. Besarannya dibawah Rp10 miliar," tandas Asianoor.(*)