KALTENGLIMA.com, Muara Teweh -Rapat Dengar Pendapat (RDP) dilaksanakan DRPD Barito Utara bersama jajaran pihak RSUD setempat.
RDP dilaksanakan di gedung DPRD Barito Utara terkait rumah sakit Muara Teweh yang sering merujuk pasien.
Baca Juga: Member Unit TREASURE T5 Selanjutnya, Kim Jun Kyu
"Rumah sakit kita ini bagus dan megah, bahkan slogannya menjadi rumah sakit rujukan. Tapi di masyarakat itu ada sebutannya terbalik. Bukan menjadi rumah sakit rujukan, melainkan selalu merujuk pasien ke rumah sakit di luar daerah," kata anggota DPRD Barito Utara H Asran dalam forum rapat.Selasa 13 Juni 2023.
Dikatakan Asran, sebutan yang ramai di masyarakat ini mesti dijelaskan dalam forum rapat ini oleh managemen rumah sakit. Sehingga nantinya, para wakil rakyat tidak salah menjelaskan hal sebenarnya kepada masyarakat.
Baca Juga: Pengedar Sabu di Murung Raya Dibekuk Saat Hendak Bertransaksi, 5 Gram Sabu Diamankan
Baca Juga: Berulang Tahun Hari Ini, Taeil NCT Buka Akun YouTube Pribadi
"Managemen rumah sakit juga diminta menyampaikan permasalahn apa saja yang ada di managemen kepada kami wakil rakyat," tambah Asran.
Direktur RSUD Muara Teweh, dr Tiur Meida mengatakan, sebenarnya kata-kata banyak relatif bagi orang yang mengatakan. Di rumah sakit data ada, sejak tiga tahun lalu di buat sejak tahun 2021 sampai tahun 2023.
Saat ini di rumah sakit kita, jumlah kunjungan meningkat dan rujukan kita menurun. Kenapa rujukan sangat menurun. Pada tahun 2022 rmah sakit sudah menambah poli paru dan poli mata. serta HD untuk cuci darah yang dulu belum ada sekarang sudah ada. Terakhir poli gizi.
Baca Juga: Tawarkan Rp112 Triliun, Sheikh Jassim Sukses Beli Manchester United
"Sebenarnya semakin banyaknya kunjungan ke RSUD Muara Teweh, otomatis semakin tinggi tingkat rujukan, sebab kasus akan bertambah yang datang," kata Tiur Meida.
"Tetapi bukan berarti hasil kunjungan apabila dibandingkan dengan rujukan, itu jadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Intinya sekarang pelayan kita di rumah sakit meningkat, tetapi rujukan menurun," jelasnya.
Tiur juga menjelaskan, meski masih ada kekurangan dokter spesialis, namun seiring tingginya pelayanan tenaga dokter bertambah.