KALTENGLIMA.com, Muara Teweh - Pertamina Kalteng mengklaim distribusi dan pengawasan elpiji bersubsidi 3 kilogram berjalan baik dan lancar di Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Tak hanya itu, Pertamina Kalteng juga menyebut saat ini di Barito Utara ada sebanyak 157 pangkalan dan sudah seratus persen terdaftar.
"Di sini agen tidak bisa memanipulasi data, sudah melalui sistem," kata Manager UP2K Kalteng PT Pertamina, Widhi Tri Adhi Hidayat selaku Sales Area Manager Retail, Selasa 08 Agustus 2023.
Baca Juga: Siap Tayang 10 Agustus Mendatang, Berikut Sinopsis Drama ‘The Killing Vote’
Mendengar paparan itu, anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri, geram. Dikatakan, Pertamina Kalteng dimana keberadaannya. Dari mana menilai sengkarut elpiji bersubsidi 3 kilogram di Barito Utara dikatakan stabil. Padahal fakta dilapangan seperti langit dan bumi.
Menurut Tajeri, elpiji bersubsidi menumpuk di pengecer. Dimana Pertamina dan kapan mengawasi. Kalau tidak sanggup silahkan minta pindah. Kami minta pimpinan Pertamina Kalteng dievaluasi," kata Tajeri, meminta kepada Anggota DPR RI Willy M Yospeh, yang ikut hadir dalam rapat.
Ia juga bertanya balik, siapa yang berhak menindak. Karena ini uang rakyat, masa dibiarkan.
Baca Juga: Wabup Murung Raya Lepas Kontingen Raimuna Nasional
Baca Juga: Marshanda Diminta Daniel Manata Baca Alkitab : Agamaku…
"Yang disampaikan omong besar, kapan turun ke lapangan. Hanya duduk manis saja di Palangka Raya. Sementara kami di sini, jadi caci maki masyarakat. Kembalikan hak rakyat miskin. HET Sudah ditentukan pemerintah. Kemana pengawasnya, dikatakan baik, justru dilapangan sangat jelek. Saya siap untuk tidak terpilih di sini, dan tetap memperjuangkan untuk rakyat. Apa mau makan uang haram," kata Legislator Gerindra Mura ini.
Sementara itu, anggota DPRD lainnya, Henny Rosgiaty Rusli meminta pihak pertamina turun sampai ke desa-desa. bahwa akibat tingginya harga elpiji bersubsidi 3 kilogram, banyak warga di pedesaan kembali beralih menggunakan kayu bakar.
Baca Juga: Richard Eliezer Bebas dari Penjara, Jalani Program Cuti Bersyarat Sejak 4 Agustus
"Mereka sudah tidak mampu membeli elpiji bersubsidi dengan harga selangit. Kondisi masyarakat kita di Barito Utara tidak sedang baik-baik saja," tambahnya.