KALTENGLIMA.COM - Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali menjadi sorotan anggotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batrito Utara.
Mereka menilai, keberadaan CSR yang selama ini diberikan pihak perusahaan ke masyarakat, khususnya yang tinggal bersebelahan dengan lokasi kerja perusahaan dinilai tidak transparan. Sehingga, menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri, baru-baru lalu, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan managemen PT Pada Idi.
"Kewajiban perusahaan untuk menyalurkan CSR kepada warga sekitar. Baik yang berada di ring satu, ring dua dan tiga. Tapi mesti transparan. Jangan sampai memberi di sana puluhan juta, tetapi untuk yang lain semisal sekolah dibantu cuma Rp2 juta saja. Hati-hati yang begini bisa menimbulkan hal tidak baik di desa," kata Tajeri.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, pihak perusahaan menjalankan CSR terkesan sendiri-sendiri. Harusnya ini diakomodir oleh pemerintah daerah sebagai penyalur dan ini harus dilaksanakan secara transparan serta merata ke masyarakat.
Persoalan CSR perusahaan ini kerap kalinya dikeluhkan masyarakat. Sebab tidak tepat sasaran, bahkan ada indikasi perusahaan yang tidak memenuhi kewajibannya itu.
Baca Juga: Intip Profil dan Biodata Muhammad Khairi Suami Kiky Saputri, Diketahui Berprofesi Seorang Advokat
“Jangan sampai programnya yang jelas aturannya tidak dijalankan apalagi diabaikan oleh pihak perusahaan. Ingat laoh kami di DPRD juga bisa mengusulkan untuk dilakukan audit," tegasnya. ***
Artikel Terkait
Intip Resep Es Taro Latte Ala Chef Ade Koerniawan
Smartphone Harga Rp1 Jutaan Redmi 10C Hp Gaming, Hadir Dengan Snapdragon 680 4G
Bikin Kaget! Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Resmi Menikah Hari Ini
Banjir Hingga Tanah Longsor di Manado Menyebabkan 5 Korban Tewas
Semakin Banyak Modus Penipuan Berkedok Kurir Paket, Begini Tips Cara Mencegah Data dari Tindak Kejahatan