Meski Dikasih Gratis, Apple Lebih Memilih Ini

photo author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 09:44 WIB
Ilustrasi Google (Kalimantansatu.com/Pixabay Firmbee)
Ilustrasi Google (Kalimantansatu.com/Pixabay Firmbee)

KALTENGLIMA.COM - Apple sudah memutuskan untuk mempertahankan Google sebagai mesin pencari defaultnya di seluruh ekosistemnya. Hal tersebut memupuskan harapan Microsoft untuk menjadikan Bing sebagai alat pencarian di iPhone, iPad dan Mac.

Keputusan Apple muncul terlepas dari upaya Microsoft yang kuat untuk mengamankan kemitraan. Termasuk tawaran untuk berbagi 100% pendapatan Bing dengan Apple dan bahkan proposal untuk memberikan Bing secara gratis usai putusan pengadilan baru-baru ini yang menyatakan Google melakukan praktik monopoli mesin pencarian internet.

Menurut laporan terbaru StatCounter, Google terus mendominasi industri pencarian global dengan pangsa pasar 91,04%, meninggalkan Bing yang berada jauh di belakang hanya 3,86%. Dominasi yang luar biasa ini menggarisbawahi posisi Google sebagai mesin pencari pilihan bagi pengguna di seluruh dunia, sebuah fakta yang sudah memainkan peran penting dalam keputusan Apple untuk tetap bersama raksasa pencarian itu.

Baca Juga: Spanyol Raih Medali Emas Usai Bungkam Prancis di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Kasus antimonopoli yang tengah berlangsung di pengadilan Amerika Serikat sudah mengungkap sejumlah cara kerja dalam strategi Google untuk mempertahankan dominasi pasarnya. Hakim Amit Mehta, yang mengawasi kasus ini, baru-baru ini memutuskan jika Google melakukan monopoli dengan alasan skala besarnya, biaya modal yang tinggi, dan faktor-faktor lain yang membuat hampir tidak mungkin bagi pesaing seperti Bing untuk menerobos.

Kasus ini sudah mengungkapkan pengaturan keuangan Google yang luas dengan Apple, termasuk pembayaran hingga USD 26 miliar pada tahun 2021 saja untuk mengamankan posisinya sebagai mesin pencari default di perangkat Apple.

Tetapi, keputusan Apple untuk mempertahankan Google sebagai mesin pencari default di Safari berakar pada strategi bisnis dan pengalaman pengguna. Ini diungkap Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Layanan Apple. Ia juga mengatakan jika tidak ada harga yang bisa ditawarkan Microsoft untuk membujuk Apple untuk beralih ke Bing.

Baca Juga: Korupsi Dana Desa, Kades dan Bendahara Desa di Tulungagung Tersangka

"Saya tidak percaya ada harga di dunia yang bisa ditawarkan Microsoft kepada kami. Mereka menawarkan untuk memberi kami Bing secara gratis. Mereka bisa memberi kami seluruh perusahaan." ujar Cue.

Apple melakukan studi komprehensif pada tahun 2021 untuk mengevaluasi kualitas pencarian antara Google dan Bing. Hasilnya Bing berkinerja baik dalam kategori antarmuka pengguna desktop, tetapi dinilai gagal di sebagian besar tolok ukur lainnya.

Temuan itu memperkuat keyakinan Apple jika Google menyediakan pengalaman pencarian yang unggul bagi para penggunanya.

Baca Juga: Unggahan Lawas Jadi Viral: Veddriq Leonardo Ternyata Sudah Pernah Ungkap Target Emas Olimpiade

Pernyataan Cue diperkuat oleh CEO Apple Tim Cook yang menyoroti implikasi keuangan dari peralihan dari Google ke Bing. Kesepakatan kini dengan Google sangat menguntungkan bagi Apple, dan beralih ke Bing tidak hanya akan mengkompromikan kualitas pengalaman pencarian tetapi juga membahayakan pendapatan Apple.

Cook menjelaskan jika mesin pencari Google bukan hanya keputusan bisnis tetapi juga pilihan produk yang selaras dengan komitmen Apple untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X