KALTENGLIMA.COM - Data Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) diduga mengalami kebocoran data dan dijual hampir Rp 160 juta di forum hacker Breachforums. Terkait isu itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, menyebutkan pemerintah sedang menelusuri kebenaran kebocoran data tersebut. Dalam penelusuran itu, Kominfo melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Lagi ditelusuri bekerjasama dengan BSSN karena ada banyak informasi-informasi yang menyebutkan soal kebocoran data ini ya," ujar Nezar.
Baca Juga: Jackie Chan Datang ke Jakarta, Hadiri Acara Ini
Nezar juga mengatakan, Kominfo penelusuran itu dilakukan untuk mencocokan data yang diduga bocor di darkweb. Karena, menurutnya, sering ada data yang bocor tersebut tidak cocok dengan data sebenarnya.
"Kadang-kadang data yang bocor itu bukan data yang (sesuai) seperti yang diklaim oleh pelakunya di darkweb itu. Makanya, kita telusuri," sambungnya
Sebelumnya diberitakan, lembaga riset keamanan siber CISSReC mengemukakan dugaan kebocoran data ASN BKN itu bermula dari sebuah unggahan dari peretas dengan nama anonim "TopiAx" di Breachforums pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Dalam postingannya, peretas itu mengklaim berhasil mendapatkan data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris yang berisi sangat banyak data.
Baca Juga: BKN Imbau ASN Segera Perbarui Password Usai Data Bocor & Dijual Rp 159 Juta
Di antaranya Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Gelar, Tangal CPNS , Tanggal PNS, NIP, Nomor Sk Cpns , Nomor Sk Pns , Golongan, Jabatan, Instansi, Alamat, Nomor Identitas, Nomor Hp, Email, Pendidikan, Jurusan, Tahun Lulus. Selain itu, masih banyak data lain baik cleartext maupun text yang telah diproses menggunakan metode kriptografi.
Artikel Terkait
Huawei P30 Pro: Primadona Flagship yang Tetap Relevan
Rupiah Digital: Uang Elektronik yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia
Apple Mac Mini Akan Semakin Mini!
Waspada! Kenali Ciri-Ciri Diabetes pada Wanita dan Cara Mencegahnya
BKN Imbau ASN Segera Perbarui Password Usai Data Bocor & Dijual Rp 159 Juta