Legenda RAM DDR4 Berhenti Produksi Tahun Ini

photo author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 06:13 WIB
Memori RAM DDR4
Memori RAM DDR4

 

KALTENGLIMA.COM - Masa memori RAM DDR4, yang sudah mendominasi pasar perangkat keras konsumen selama total satu dekade lebih, akan segera berakhir. Para produsen DRAM utama, seperti Samsung, Micron, dan SK Hynix, secara bertahap menghentikan produksi DDR4 pada tahun 2025 ini.


Langkah ini diambil seiring meningkatnya permintaan untuk memori HBM (High Bandwidth Memory) dan DDR5, utamanya melalui pasar server, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi awan.

Pihak Samsung sendiri sudah memberikan pengumuman resmi terkait penghentian produksi DDR3 pada tahun lalu dengan alasan permintaan yang terus menurun. DDR3, yang telah hadir di pasaran selama hampir 18 tahun, sekarang ini sudah hampir ditinggalkan oleh semua produsen besar. Disisi lain, DDR4, yang memulai debutnya pada tahun 2014, juga mengikuti jejak pendahulunya.

Baca Juga: Dijerat Pasal Suap, Wali Kota Semarang Hevearita dan Suami Resmi Ditahan KPK Hari Ini

Meskipun sekarang konsumen pasar DDR4 masih lebih besar daripada DDR5, tren menunjukkan bahwa popularitas DDR5 terus mengalami peningkatan. Perkiraannya, pasokan DDR4 akan mengalami penurunan tajam sejak paruh kedua tahun 2025.

Samsung, Micron, dan SK Hynix, tiga raksasa industri DRAM, kini telah mengalihkan fokusnya pada produksi DDR5 dan HBM. Memori berkecepatan tinggi ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang terus melonjak dari pasar server, AI, dan komputasi awan.


Penghentian produksi DDR3 dan DDR4 oleh Samsung, Micron, dan SK Hynix pada paruh kedua tahun ini diprediksi mungkin bisa menyebabkan kekurangan pasokan di awal. Namun, dengan adanya fokus pada produksi memori berkecepatan tinggi seperti HBM, perusahaan-perusahaan ini berupaya untuk memenuhi permintaan pasar AI dan komputasi awan yang terus berkembang.

Baca Juga: Adaptasi Drama Korea, Intip Sinopsis dan Tanggal Tayang Bad Guys Versi Indonesia

Di lain sisi, penghentian produksi DDR4 oleh produsen besar membuka peluang bagi produsen yang lebih kecil untuk mengisi kekosongan pasar. Perusahaan-perusahaan asal Tiongkok, seperti CXMT, juha memanfaatkan kesempatan yang ada untuk meningkatkan produksi DDR4 sekaligus mengembangkan DDR5. Produsen memori asal Taiwan, seperti Nanya Technology dan Winbond, juga berpotensi untuk mengisi kesenjangan pasokan DDR3 dan DDR4.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X