KALTENGLIMA.COM - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Pernyataan ini ia sampaikan langsung di lobi Gedung D Kementerian Pendidikan, Jakarta, pada Rabu, 19 Februari.
Dalam keterangannya, Satryo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena merasa telah bekerja keras selama empat bulan terakhir, namun upayanya belum sesuai dengan harapan pemerintah. Ia menilai lebih baik mengundurkan diri daripada diberhentikan dari jabatannya.
Baca Juga: Terlibat Narkoba, Fariz RM Diamankan Polres Jakarta Selatan!
Satryo juga mengungkapkan bahwa surat pengunduran diri telah ia buat sejak malam sebelumnya, tepatnya pada Selasa, 18 Februari, sekitar tengah malam.
Pada hari berikutnya, surat tersebut diserahkan kepada Sekretariat Negara agar dapat diteruskan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa selama menjabat telah bekerja dengan maksimal dan penuh ketulusan tanpa mengharapkan imbalan.
Baca Juga: Terjerat Kasus Pungli WNA China, 71 Pegawai Imigrasi Kena Sanksi
Namun, jika kinerjanya dianggap tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, ia memilih untuk mengundurkan diri.
Keputusan Satryo untuk mundur bertepatan dengan agenda pelantikan sejumlah pejabat negara yang dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melantik beberapa pejabat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu sore.
Baca Juga: 2.500 Ruang Sekolah di Cianjur Rusak Akibat Bencana, Disdikpora Jamin Perbaikan Tahun Ini
Pelantikan ini berlangsung di tengah spekulasi mengenai perombakan kabinet, termasuk isu reshuffle yang menyebutkan posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebagai salah satu jabatan yang mengalami pergantian.
Artikel Terkait
KY Selidiki Dugaan Pelanggaran Etik Hakim yang Vonis Ringan Harvey Moeis
Ketua KPK Tegaskan Kasus Hasto Murni Penegakan Hukum Tanpa Campur Tangan Politisasi
Terjerat Korupsi, Walkot Semarang Ditetapkan sebagai Tersangka Suap Kursi SD dan Tunjangan ASN
2.500 Ruang Sekolah di Cianjur Rusak Akibat Bencana, Disdikpora Jamin Perbaikan Tahun Ini