KALTENGLIMA.COM - Gemini menjadi topik yang ramai diperbincangkan karena model bahasa besarnya semakin canggih setelah mengalami pembaruan.
Namun, peningkatan kemampuan ini juga memicu kontroversi, terutama terkait dengan potensi pelanggaran hak cipta.
Baru-baru ini, Google merilis Gemini 2.0 Flash dengan sejumlah peningkatan, salah satunya adalah kemampuannya dalam menghasilkan gambar yang tampak lebih autentik. Selain itu, model AI ini juga dapat mengedit gambar, sehingga hasilnya terasa lebih alami dan realistis.
Baca Juga: Ini Cara Melihat Story WA Tanpa Ketahuan
Namun, kecanggihan ini tidak sepenuhnya dibatasi, sebagaimana yang ditunjukkan oleh sejumlah pengguna di media sosial.
Banyak dari mereka mengungkap bahwa Gemini tidak hanya mampu mengedit gambar, tetapi juga bisa menghapus watermark yang terdapat pada gambar tersebut.
Kemampuan ini tentu merugikan berbagai pihak yang memiliki hak cipta atas kontennya, termasuk selebritas, perusahaan media, hingga bisnis berbasis visual.
Baca Juga: WhatsApp Punya Update Baru Bisa Tambahkan Musik di Status, Simak Caranya Disini
Salah satu pengguna bahkan menguji fitur ini dengan menggunakan gambar dari Getty Images, sebuah perusahaan yang terkenal dengan watermark berukuran besar di sudut kiri bawah gambarnya.
Ketika gambar tersebut diberikan kepada Gemini dengan perintah untuk menghapus watermark, AI ini mampu menghilangkannya sepenuhnya.
Menariknya, Gemini secara otomatis menambahkan watermark baru pada gambar yang telah dieditnya.
Baca Juga: iOS 19 Akan Hadirkan Fitur Terjemahan Langsung di AirPods
Hal ini memicu kekhawatiran karena AI ini tidak hanya menghapus watermark asli, tetapi juga menggantinya dengan watermark mereka sendiri.
Artikel Terkait
Platform X Error, Elon Musk Sebut Penyebabnya Serangan Siber Skala Besar
Simak di Sini! 4 Cara Aman Restart Laptop yang Hang dengan Keyboard
Jadwal MPL Indonesia Season 15 Week 2 : Ada BTR vs EVOS
Menkomdigi: Seluruh Varian iPhone 16 Resmi Beredar di Pasaran