Hati-hati! Ini Ciri-ciri dan Tips Menghindari Modus Penipuan Sistem COD

photo author
- Senin, 2 Juni 2025 | 12:44 WIB
Ilustrasi COD
Ilustrasi COD

KALTENGLIMA.COM - Perkembangan e-commerce yang begitu pesat dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menjalankan modus penipuan. Berbagai modus penipuan dijalankan untuk menarget mereka yang suka belanja secara daring. Mengutip dari berbagai sumber, salah satu modus penipuan yang kerap terjadi yaitu dengan memanfaatkan sistem pengiriman paket Cash on Delivery (COD). Modus penipuan paket COD dapat dikatakan cukup sederhana. Tapi modus ini sudah memakan banyak korban.

Para penipu memanfaatkan kebingungan korban yang kaget mengapa ada paket COD yang tiba-tiba nyasar ke rumah mereka. Modus penipuan ini biasanya terjadi dengan cara penipu mengirimkan paket dengan metode pembayaran COD secara acak ke alamat korban. Para penipu mengirimkan paket COD dengan harapan korban akan segera melakukan pembayaran secara tidak sadar karena merasa pernah melakukan pemesanan. Akan tetapi perlu diingat, penipuan paket COD dapat terjadi bukan karena adanya kebocoran data dari platform tertentu. Tanpa kita sadari, data dasar seperti nama dan alamat kini sudah semakin sering digunakan dalam berbagai aktivitas seperti belanja online, pemesanan makanan dan ojek online, pengisian formulir undian, dan masih banyak lagi yang membuat informasi tersebut memang menjadi rentan tersebar.

Kombinasi informasi dasar inilah yang sering dimanfaatkan oknum penipu untuk mencoba peruntungan penipuan berkedok pengiriman paket COD. Berikut dijelaskan cara menghindari modus penipuan paket COD.

Baca Juga: Meski Bawa Tottenham Raih Gelar Juara, Nasib Postecoglou Belum Aman

1. Jangan Asal Terima Paket
Meskipun sistem paket COD mengharuskan untuk pembeli membayar sejumlah uang kepada kurir setelah paket tiba, pastikan agar Anda tidak langsung menerima dan membayar paket COD. Informasikan pada kurir bahwa Anda ingin melakukan pengecekan lebih lanjut dulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar barang yang dikirim merupakan paket yang benar-benar dipesan secara daring dan memanfaatkan sistem COD.

2. Periksa Detail Paket
Periksa lebih lanjut detail informasi paket mulai dari pengirim dan penerima paket, hingga informasi isi paket tersebut.
Apabila hanya tertulis 'toko online', tidak ada informasi isi paket atau bahkan tidak ada label sama sekali, penerima harus berhati-hati. Sebab nama samaran tersebut kerap digunakan oleh penipu.

3. Cek Riwayat Belanja
Selalu cek riwayat pesanan yang Anda lakukan di platform online. Gunakan fitur 'pesanan saya' di aplikasi e-commerce untuk memeriksa status transaksi. Penerim juga bisa mengecek ke orang-orang terdekat apakah mereka mengirimkan paket atau tidak. Jika tidak sebaiknya paket tersebut jangan langsung diterima.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Gubernur Jakarta Larang Pembuangan Limbah Kurban ke Sungai

4. Tolak dan Laporkan Paket
Jika merasa bahwa Anda atau orang terdekat tidak melakukan pemesanan paket COD, maka bisa menolak paket tak dikenal tersebut kepada kurir. Jelaskan ke kurir detail informasinya mengapa Anda menolak paket tersebut. Kemudian, penerima dapat melaporkan kejadian tersebut ke pihak jasa kirim maupun e-commerce yang bersangkutan untuk segera ditindaklanjuti.
Sebagai contoh jika e-commerce yang tertera di detail paket adalah Shopee, Anda bisa mengecek dan melaporkan kejadiannya ke tim Customers Service dengan klik Cek Fakta atau Chat/Telepon Customers Service Shopee di aplikasi Shopee. CS Shopee melayani 24 jam selama 7 hari untuk membantu pengguna.

5. Edukasi Keluarga dan Penghuni Rumah
Bantu edukasi anggota keluarga dan penghuni rumah mengenai modus penipuan paket COD ini. Pastikan agar mereka tidak sembarangan langsung membayar paket COD tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut. Modus penipuan COD mungkin terlihat sepele, namun jika dibiarkan, dampaknya akan semakin luas. Selain kerugian finansial, ini bisa merusak ekosistem e-commerce yang tengah berkembang pesat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X