Dengan demikian, pesan promosi diharapkan lebih relevan dan berorientasi pada hubungan jangka panjang.
Sementara bagi pengguna biasa, kebijakan ini membawa manfaat berupa pengalaman yang lebih tenang dan bebas dari gangguan pesan acak seperti promosi, undangan, maupun penawaran palsu, sehingga kotak masuk menjadi lebih bersih dan nyaman.
Langkah ini sejalan dengan strategi lebih luas yang diterapkan Meta untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan perlindungan pengguna.
Sebelumnya, WhatsApp juga telah memperkenalkan fitur seperti opsi berhenti berlangganan untuk pesan bisnis serta pembatasan jumlah pesan promosi per hari.
Jika uji coba kebijakan ini berhasil, WhatsApp berpotensi menetapkan standar baru dalam industri perpesanan digital yang menekankan pentingnya interaksi nyata dan komunikasi yang lebih bermakna antara pengguna.
Artikel Terkait
Klasemen Sementara MPL Indonesia Season 16 : Geek Fam Harus Pamit
Ketahui 3 Cara Optimalkan Samsung Bespoke AI Home Agar Hemat Listrik
Bukan Cuma Ngobrol, ChatGPT Kini Bisa Bikin Playlist Spotify Sesuai Mood Kamu!
Samsung Rilis Galaxy Tab A11, Tawarkan Update 7 Tahun dan Fitur Anak dalam Harga Ramah Kantong