KALTENGLIMA.COM - Kepergian Epy Kusnandar pada Rabu (3/12) meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan Indonesia.
Aktor yang dikenal luas melalui perannya sebagai Kang Mus dalam sinetron Preman Pensiun ini menghembuskan napas terakhir pada pukul 14.24 WIB.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan di media sosial pribadinya.
Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Ketua DPRD Barito Utara Minta ASN Jaga Kekompakan
Dalam pengumumannya, Karina menyampaikan bahwa Epy Kusnandar telah berpulang ke Rahmatullah dan meminta doa dari masyarakat untuk almarhum.
Ia juga memberikan informasi terkait lokasi rumah duka yang berada di Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ucapan belasungkawa dari masyarakat dan rekan sesama artis pun mulai berdatangan sejak kabar tersebut tersebar.
Baca Juga: Bawa Tumbler Ke Mana-mana, Sekadar Ikut Tren atau Gaya Hidup Sehat?
Rencananya, prosesi pemakaman akan dilaksanakan pada Kamis (4/12) pukul 08.00 WIB di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Keluarga besar Epy Kusnandar mengharapkan prosesi dapat berjalan lancar dan khidmat, serta terbuka bagi kerabat maupun pihak yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Hingga saat ini, belum disampaikan keterangan resmi mengenai penyebab wafatnya sang aktor.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Akan Panggil Perusahaan Diduga Terlibat Banjir di Sumatera
Epy Kusnandar dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan berdedikasi tinggi dalam dunia seni peran.
Ia memulai kariernya dari panggung teater sebelum akhirnya merambah dunia sinetron dan film layar lebar. Perannya sebagai Kang Mus menjadi ikon yang tak hanya menghibur, tetapi juga melekat kuat di hati masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
Kepolisian Ungkap Akses Pembelian Senpi Bandar Sabu Jakbar via Online
Usai Ucap Ikrar Talak kepada Erin, Andre Taulany Lega
Cak Imin Minta Sejumlah Menteri untuk Tobat Nasuha
Air Danau Singkarak Jernih di Tengah Banjir Sumatra Viral di Medsos: Biru Kehijauan
PBB Sampaikan Belasungkawa atas Korban Banjir dan Longsor di Asia Tenggara