Sering Alami Dejavu, Berikut Penjelasannya

photo author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 15:28 WIB
ilustrasi Deja vu
ilustrasi Deja vu

KALTENGLIMA.COM - Mungkin sebagian besar individu pernah merasakan pengalaman yang dikenal sebagai déjà vu, di mana situasi tertentu terasa sangat akrab, seolah-olah telah dialami sebelumnya dengan detail yang persis sama. Terjemahan bahasa Prancis dari "déjà vu" secara harfiah berarti "pernah terlihat". Namun, apakah pengalaman ini benar-benar nyata dan apa penyebabnya?

Pengertian Déjà Vu
Déjà vu, menurut penjelasan dari neurologis Jean Khoury sebagaimana dikutip oleh Cleveland Clinic, adalah sensasi yang keliru dari yang familier.

"Otak menciptakan sensasi seolah-olah kita telah mengalami situasi tertentu sebelumnya, tetapi kita tidak dapat mengingatnya atau mengidentifikasi situasi yang sebenarnya," jelas Dr. Khoury.

Baca Juga: WhatsApp Tengah Kembangkan Fitur, Kirim Foto Video HD Secara Default

Penyebab Déjà Vu
Ketika seseorang mengalami déjà vu, otak menciptakan ilusi. Ini diyakini terjadi ketika ada sedikit disfungsi komunikasi antara dua bagian otak.

"Déjà vu disebabkan oleh disfungsi koneksi antara bagian otak yang bertanggung jawab atas memori dan yang menentukan familiaritas," kata Dr. Khoury.

Manusia memiliki dua lobus temporal, satu di setiap sisi kepala. Lobus temporal berfungsi dalam hal mengingat kata, mengenali tempat yang pernah dikunjungi, mengidentifikasi orang, memahami bahasa, dan menafsirkan perasaan orang lain.

Baca Juga: Wajah Kartika Putri Kena Autoimun Hingga Penuh Ruam dan Lidah Melepuh, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Di dalam setiap lobus temporal terdapat hippocampus yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi tersebut dan berperan dalam penyimpanan memori jangka pendek. Kadang-kadang, seperti pada beberapa jenis kejang, hippocampus dan jaringan otak di sekitarnya dapat diaktifkan secara bersamaan, menyebabkan pengalaman yang mirip dengan déjà vu.

"Hal ini mengakibatkan gangguan pada sistem memori pengenalan, sehingga kita merasakan yang familier secara keliru," tambah Dr. Khoury.

Siapa yang Biasanya Mengalami Déjà Vu?
Menurut penjelasan dari verywellmind, semua orang dapat mengalami déjà vu. Namun, mereka yang cenderung mengalami ini sering memiliki karakteristik yang serupa.

Baca Juga: Begini Kata Kepolisian Saat Vincet Rompies Ingin Kasus Perundungan Geng Tai Selesai Kekeluargaan

Menurut penelitian, berikut adalah beberapa kelompok individu yang cenderung mengalami déjà vu:

- Mereka dengan pendapatan tinggi
- Mereka yang sering bepergian
- Mereka yang ingatannya seringkali tentang mimpi
- Mereka dengan pandangan politik yang cenderung liberal
- Orang-orang dengan rentang usia 15-25 tahun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tips Menanam Sayur Agar Tetap Subur Saat Musim Hujan

Senin, 15 Desember 2025 | 13:47 WIB

Resmi Debut! Berikut Lirik Lagu CHNCE - Harus Kemana

Senin, 1 Desember 2025 | 09:43 WIB

Manfaat dan Cara Tepat Melakukan Cuci Hidung

Kamis, 27 November 2025 | 22:10 WIB

Dahsyatnya Manfaat Makan Telur Rebus Saat Sarapan

Kamis, 27 November 2025 | 10:20 WIB

Manfaat Sarapan Rutin dengan Pepaya, Simak Sini

Rabu, 26 November 2025 | 08:48 WIB

Apa Itu Hari Raya Galungan? Simak Sini Yuk

Rabu, 19 November 2025 | 10:37 WIB

Nasi Padang Ala Carmen Hearts2Hearts

Kamis, 13 November 2025 | 09:06 WIB

Resep Dimsum Ayam dengan Kalori yang Tetap Sehat

Rabu, 29 Oktober 2025 | 07:55 WIB

7 Buah Ini Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak?

Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X