KALTENGLIMA.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai menerima komisi jasa e-commerce atau service fee dari Tokopedia secara kuartalan per 1 Februari 2024. Hal tersebut terjadi usai TikTok resmi mengambil alih sebagian besar saham Tokopedia.
Direktur dan Chief Financial Officer GOTO, Wei-Jye Jacky Lo berharap Tokopedia dapat tumbuh bersama dengan industri sehingga GOTO akan menerima manfaat yang lebih besar dalam beberapa tahun mendatang.
"Seiring dengan penyelesaian kesepakatan pada 31 Januari 2024, kami akan mulai mendapat e-commerce service fee sejak 1 Februari," kata Jacky Lo dalam paparan publik secara virtual, Rabu (28/2/2024).
Baca Juga: Ajak OPD Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Ini Pesan Hermon
Dengan service fee itu, pada 2024 hasil dari lini bisnis e-commerce GOTO akan berubah positif usai sebelumnya mencatat negatif Rp 2 triliun atau setara negatif US$ 134 juta selama 9 bulan pertama 2023.
"Dengan potensi pertumbuhan lanskap e-commerce Indonesia, kami mengharapkan e-commerce service fee yang kami terima setiap kuartal akan menjadi faktor pendorong untuk membuat bisnis semakin menguntungkan di masa depan," ucapnya.
Berdasarkan dokumen yang diterima, GOTO mengestimasi nilai layanan jasa e-commerce (service fee) dari Tokopedia kira-kira sebesqr Rp 177 miliar per kuartal atau mencapai Rp 708 miliar per tahun. Persentase fee berjenjang yang disepakati itu berdasarkan nilai GMV pasca-kombinasi TikTok-Tokopedia.
Baca Juga: Harga Beras Melonjak, Pemkab Murung Raya Distribusikan Beras SPHP
"GOTO tidak perlu memberikan pendanaan ke Tokopedia dan dapat fokus mengembangkan ODS dan fintech, dengan tetap memperoleh pertumbuhan Tokopedia ke depan. Banyak potensi kolaborasi ODS dan fintech sehingga transaksi ini (TikTok) akan menguntungkan banyak pihak," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, investasi TikTok ke Tokopedia telah rampung 31 Januari 2024. Dengan demikian 75,01% saham Tokopedia resmi dimiliki TikTok dan sisanya 24,99% saham tetap dimiliki oleh GOTO.
Di kesempatan yang sama, Patrick Walujo, Direktur Utama GOTO menyatakan kemitraan dengan Tiktok berpotensi menjadikan Tokopedia menjadi pemain nomor satu untuk bisnis e-commerce di Indonesia. Ia optimis GOTO akan mendapatkan keuntungan dengan masuknya TikTok di Tokopedia.
Baca Juga: Polres Murung Raya Amankan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Pemlu
"Tokopedia dan TikTok memiliki pasar yang saling melengkapi dan tidak tumpang tindih. Keduanya akan menyasar segmen mass market dan urban. Dengan demikian, entitas gabungan ini menjangkau pasar yang lebih besar di Indonesia, menjanjikan potensi pertumbuhan yang signifikan," kata Patrick
Artikel Terkait
Begini Reaksi Tamara Tyasmara Bertemu Yudha Saat Rekontruksi Pembunuhan Dante
Berapa Hari Libur Nyepi 2024? Cek di Sini Daftar Loong Weekend
Mantan Suami Cut Keke dan Dina Lorenza, Gathan Saleh Kembali Masuk Jeruji Besi