KALTENGLIMA.COM - Dekati Hari Raya Idul Fitri, banyak yang menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). THR merupakan bonus tahunan yang dinanti-nantikan oleh para pekerja, yang sering digunakan untuk membeli perlengkapan menyambut Idul Fitri atau kebutuhan lainnya. Namun, penting bagi kita untuk bijak mengelola THR agar tidak cepat habis, karena bisa menjadi penyelamat di masa mendatang.
Penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan saat menggunakan THR. Meskipun THR ditujukan untuk belanja Lebaran, hal itu tidak berarti kita boleh menggunakan uang tersebut secara boros untuk kepuasan pribadi. Membuat daftar kebutuhan dan keinginan bisa membantu kita memprioritaskan pembelian yang benar-benar diperlukan.
Salah satu strategi pengelolaan THR adalah dengan mengalokasikan sebagian dana tersebut untuk investasi. Sebelum memutuskan jenis investasi yang ingin diambil, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu dan memahami risiko serta keuntungan yang mungkin didapat. Jika merasa ragu, dana tersebut dapat dialihkan ke tabungan masa depan.
Baca Juga: Harga Mobil Ini Cuman Rp 135 Juta di Indonesia, Bisa Dicicil Rp 900 per Bulan
Selain itu, penting untuk tidak mencampuradukkan dana THR dengan gaji bulanan. Hal ini membantu kita membedakan antara dana yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan dana yang disisihkan untuk hal-hal tertentu. Dengan memisahkan dana tersebut, kita dapat menghindari pengeluaran yang tidak terduga dan meminimalkan risiko boros.
Artikel Terkait
Resep Ayam Bakar Bacem, Cocok Untuk Stok Lauk Sahur Paling Sedap
Kopi Tuku Hadir di Korea Selatan, Kira-Kira Harganya Berapa?
Mobil Listrik Xiamoi Mulai dari 400 Jutaan, Kapan Masuk Indonesia?