Ini Kata Warga yang Masih Tinggal di 'Kota Mati' Tommy Soeharto

photo author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 18:38 WIB
Perum Karawang Baru Kota Mati Tommy Soeharto di Karawang. Foto/Istimewa.
Perum Karawang Baru Kota Mati Tommy Soeharto di Karawang. Foto/Istimewa.



KALTENGLIMA.COM - Perum Karawang Baru sudah lama terbengkalai sejak krisis moneter pada tahun 1998. Banyak rumah kosong sebab pemilik memilih meninggalkan rumahnya serta banyak hunian yang belum terjual.

Diketahui, perumahan tersebut milik anak Presiden Kedua RI, Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Kompleks ini pun mendapat julukan 'Kota Mati Tommy Soeharto' sebab banyaknya rumah kosong dan terbengkalai.

Lalu, benarkan perumahan ini benar-benar ''mati' tanpa penghuni? Begini nasib Perum Karawang Baru saat ini.

Baca Juga: Lenovo Rilis ThinkBook Plus Gen 5 Hybrid, Gabungan Windows dan Android

Hidayat Alwis selaku ketua RT 31 mengungkap pengelola perumahan sudah lama tak beroperasi sejak kerusuhan pada 1998. Hal tersebut mengakibatkan rumah dan lingkungan perumahan tidak diurus, bahkan tidak dapat diajukan perbaikan kepada pemerintah daerah.

"Sebenarnya setiap 25 tahun perumahan itu diserahkan ke Pemda, developer udah nggak ngurusin. Jadi pembangunan itu ke Pemda, nah di sini belum bisa begitu," ujar Hidayat.

Warga pun berinisiatif untuk berdonasi serra mengurus perumahan bersama. Salah satunya dengan memperbaiki sebagian jalan dan dibuatkan pos keamanan. Tetapi, karena keterbatasan dana, maka mereka tidak dapat banyak berbuat untuk mengurus perumahan itu.

Baca Juga: Libur Panjang, Sebanyak 19.327 Wisatawan Kunjungi Monas Hari Ini

Walau kondisi perumahan terbengkalai, Hidayat menyebut aktivitas warga masih ramai. Sekitar 300 kepala keluarga masih tinggal di Perumahan Karawang Baru.

Hidayat mengatakan terdapat 72 kepala keluarga di RT-nya. Namun, sebagian bukanlah pemilik rumah asli, melainkan warga yang menempati rumah-rumah kosong.

Banyak rumah yang terbengkalai justru diisi oleh pendatang yang membutuhkan hunian. Mereka pun memperbaiki rumah, seperti menambahkan atap seng agar lebih layak untuk huni.

Baca Juga: Produser Film “Vina Sebelum 7 Hari” Ungkap Rasa Syukur Polisi Tangkap Pegi

Salah satu warga bernama Ade mengaku sudah sepuluh tahun tinggal di rumah kosong atas izin dari pemilik. Ia menceritakan sang pemilik resah sebab rumah yang ditinggalkan semakin rusak karena bahan bangunannya dicuri orang.

"Kalau (rumah) nggak ditempati, pada ilang pada diambilin, abis aja gitu kayak tanah, kasihan," kata Ade.

"Kasihan kan yang punya, dia bayarin tiap bulan. Pas dia tengok ke sini 'kok rumah saya nggak ada?' Katanya 'udah tempatin Bu yang penting rumah saya dirawat'," jelasnya.

Baca Juga: Malaysia Masters 2024: Ana/Tiwi dan Chico Gugur di 16 Besar

Selain sebagai hunian, banyak warga yang membuka warung di bagian depan rumah sebagai mata pencaharian.

Secara terpisah, salah satu warga bernama Yayan juga menempati ruko kosong yang belum pernah beroperasi sejak awal Perum Karawang Baru dibangun. Ia mengaku menempati ruko selagi tak terpakai.

"Daripada ini kosong, (saya) manfaatin. Di sini juga tenang (dan) adem. Kalau ini (ruko) sih saya nggak beli, cuman nempatin, cuman bukan hak milik. Kalau misalkan yang punyanya ada, ya kalau ini (akan digunakan) ya (saya) keluar," ungkap Yayan.

Baca Juga: Heboh! Rencana Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid Tersebar

Sementara, pemilik rumah sejak tahun 1995 bernama Toto mengaku bertahan tinggal di Perum Karawang Baru sebab mata pencahariannya di situ. Ia sempat menjadi pegawai karyawan, pedagang sayur, sampai kini menjadi seorang pengurus di suatu lembaga.

"Ya mau kemana lagi ya? Karena kita cari rezekinya di sini," tuturnya.

Ia mengaku masih nyaman tinggal di perumahan itu karena suasananya yang tenang dari kebisingan. Selain itu, keamanan dan hubungan dengan tetangga baik-baik saja.

Baca Juga: Tiga Bulan di Suwon FC, Ini Alasan Pelatih Belum Juga Mainkan Pratama Arhan

"Kalau kita ada Kelompok Sadar Ketertiban Masyarakat, jadi hampir semua jadi anggota. RT (dan) RW juga terbentuk," pungkas Toto.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tips Menanam Sayur Agar Tetap Subur Saat Musim Hujan

Senin, 15 Desember 2025 | 13:47 WIB

Resmi Debut! Berikut Lirik Lagu CHNCE - Harus Kemana

Senin, 1 Desember 2025 | 09:43 WIB

Manfaat dan Cara Tepat Melakukan Cuci Hidung

Kamis, 27 November 2025 | 22:10 WIB

Dahsyatnya Manfaat Makan Telur Rebus Saat Sarapan

Kamis, 27 November 2025 | 10:20 WIB

Manfaat Sarapan Rutin dengan Pepaya, Simak Sini

Rabu, 26 November 2025 | 08:48 WIB

Apa Itu Hari Raya Galungan? Simak Sini Yuk

Rabu, 19 November 2025 | 10:37 WIB

Nasi Padang Ala Carmen Hearts2Hearts

Kamis, 13 November 2025 | 09:06 WIB

Resep Dimsum Ayam dengan Kalori yang Tetap Sehat

Rabu, 29 Oktober 2025 | 07:55 WIB

7 Buah Ini Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak?

Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X