#Desperate di Profil LinkedIn: Sebuah Ekspresi Frustasi Generasi Z

photo author
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 10:19 WIB
 (Linkedin)
(Linkedin)

KALTENGLIMA.COM - Tren penggunaan tagar #Desperate di profil LinkedIn oleh generasi Z yang tengah mencari pekerjaan memang menarik perhatian.

Di balik penggunaan tagar yang terkesan putus asa ini, terdapat sejumlah makna dan implikasi yang perlu kita pahami.

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Arti #Desperate?

Secara harfiah, #Desperate berarti putus asa atau sangat membutuhkan. Dalam konteks pencari kerja, penggunaan tagar ini dapat diartikan sebagai:

  • Ekspresi Frustasi: Pencari kerja yang menggunakan tagar ini ingin menunjukkan tingkat frustrasi mereka karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.
  • Panggilan Perhatian: Mereka berharap dengan menggunakan tagar yang mencolok, mereka dapat menarik perhatian para perekrut di tengah banyaknya pelamar lainnya.
  • Kesediaan Menerima Pekerjaan Apapun: Tagar ini juga bisa menjadi sinyal bahwa mereka terbuka untuk berbagai jenis pekerjaan, bahkan yang mungkin tidak sesuai dengan kualifikasi atau minat mereka.

Baca Juga: TP PKK Barito Utara Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H

Mengapa Gen Z Menggunakan #Desperate?

Beberapa faktor yang mendorong generasi Z menggunakan tagar #Desperate di antaranya:

  • Persaingan Kerja yang Ketat: Pasar kerja saat ini sangat kompetitif, terutama bagi lulusan baru. Banyaknya pencari kerja membuat peluang mendapatkan pekerjaan menjadi semakin sulit.
  • Tekanan untuk Segera Bekerja: Ada tekanan sosial yang cukup besar bagi generasi muda untuk segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
  • Ketidaksesuaian Antara Keterampilan dan Permintaan Pasar: Terkadang, keterampilan yang dimiliki oleh generasi Z tidak selalu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Baca Juga: Jarang Disadari, Ini Lima Manfaat Buah Mengkudu Bagi Kesehatan

Dampak Positif dan Negatif

Penggunaan tagar #Desperate memiliki dampak positif dan negatif.

  • Positif:
    • Membuka Diskusi: Tren ini dapat membuka diskusi mengenai tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam mencari pekerjaan.
    • Meningkatkan Visibilitas: Tagar yang mencolok dapat membantu pencari kerja menarik perhatian perekrut.
  • Negatif:
    • Menurunkan Nilai Diri: Penggunaan tagar ini dapat membuat pencari kerja terlihat kurang percaya diri dan putus asa.
    • Dikejar Pekerjaan yang Tidak Sesuai: Dalam upaya mendapatkan pekerjaan dengan cepat, pencari kerja mungkin menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat atau keahlian mereka.
    • Dieksploitasi: Perusahaan kurang bertanggung jawab mungkin memanfaatkan situasi ini untuk menawarkan gaji yang rendah atau kondisi kerja yang tidak adil.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tips Menanam Sayur Agar Tetap Subur Saat Musim Hujan

Senin, 15 Desember 2025 | 13:47 WIB

Resmi Debut! Berikut Lirik Lagu CHNCE - Harus Kemana

Senin, 1 Desember 2025 | 09:43 WIB

Manfaat dan Cara Tepat Melakukan Cuci Hidung

Kamis, 27 November 2025 | 22:10 WIB

Dahsyatnya Manfaat Makan Telur Rebus Saat Sarapan

Kamis, 27 November 2025 | 10:20 WIB

Manfaat Sarapan Rutin dengan Pepaya, Simak Sini

Rabu, 26 November 2025 | 08:48 WIB

Apa Itu Hari Raya Galungan? Simak Sini Yuk

Rabu, 19 November 2025 | 10:37 WIB

Nasi Padang Ala Carmen Hearts2Hearts

Kamis, 13 November 2025 | 09:06 WIB

Resep Dimsum Ayam dengan Kalori yang Tetap Sehat

Rabu, 29 Oktober 2025 | 07:55 WIB

7 Buah Ini Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak?

Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X