Mereka yang berada dalam kelompok berkebun diberikan fasilitas sebidang kebun komunitas secara cuma-cuma atau gratis, beberapa bibit tanaman, dan juga kursus berkebun untuk pemula.
Baca Juga: Geger Dituduh Merusak Generasi Bangsa Gegara Siswanya Beprestasi, Pihak Sekolah : Sumbang 3 Emas
Untuk mengumpulkan data, kedua kelompok menyelesaikan survei berkala mengenai pola makan dan juga kesehatan mental mereka selama melakukan aktivitas tersebut, serta memakai monitor aktivitas dan diukur.
Hasilnya pada musim gugur, mereka yang berada di kelompok berkebun rata-rata mengkonsumsi 1,4 gram lebih banyak serat per hari dibandingkan kelompok lainnya.
Konsumsi serat yang lebih tinggi tersebut berperan dalam meningkatkan respons peradangan dan kekebalan tubuh, termasuk juga meningkatkan metabolisme.
Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Tragedi Kanjuruhan, Sebanyak 800 Aparat Gabungan Siap Amankan Jalannya Sidang
Dengan meningkatnya respons kekebalan tubuh, maka hal ini akan mencegah dan melawan radikal bebas sebagai penyebab kanker sehingga mampu menurunkan resiko kanker.
Selanjutnya mereka yang berada di kelompok berkebun juga memiliki tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi, yaitu sekitar 42 menit setiap minggu.
Peserta penelitian juga melaporkan jika tingkat stres dan kecemasan mereka menurun saat melakukan aktivitas berkebun. ***
(Putri Ari Dhani Kusuma Dewi/Urbanbogor.com)
Sudah tayang di Urbanbogor.com dengan judul Ternyata Aktivitas Berkebun Bisa Menurunkan Resiko Kanker Lho! Simak Penjelasannya