KALTENGLIMA.COM - Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Ardi Rahananto mengungkapkan kronologis kejadian penembakan diduga oleh oknum polisi di Gorontalo terhadap seorang karyawan multifinance.
Oknum polisi di Gorontalo dilaporkan menembak seorang karyawan multifinance di jalan Dewi Sartika, Kelurahan Wumialo, Kota Tengah, Kota Gorontalo pada Jumat 28 Oktober 2022.
Baca Juga: Terungkap Ferdy Sambo Perintah Terdakwa Perintangan Penyidik, Arif Rahman: Menjaga Reputasi Lembaga
Menurut Kapolres, antara oknum polisi dengan korban yang sudah saling kenal janjian bertemu di lokasi untuk membicarakan soal cicilan kredit kendaraan roda empat milik sang oknum polisi.
Baca Juga: Red Velvet Dikonfirmasi Comeback November
Saat itu, menurut Kapolres Gorontalo Kota, korban sempat pamit ke kamar kecil dan kembali mendapati si oknum polisi yang merupakan nasabah PT MDK itu telah mengeluarkan senjata api (Senpi) miliknya.
"Korban sempat pamit ke kamar kecil dan kembali menemui oknum polisi," imbuh kapolres
Melansir dari Nusatimes.id dengan judul berita
Bahas Soal Cicilan Mobil Oknum Polisi di Gorontalo Diduga Tembak Seorang Karyawan Multifinance, Kapolres Gorontalo menjelaskan, maksud senpi itu dikeluarkan hanya untuk dibersihkan.
Baca Juga: Dua Anggota Polisi di Gorontalo Disanksi PTHD, Kasusnya Memalukan
"Tapi di tengah obrolan, oknum anggota ini lalai dan tidak sengaja paha korban tertembak," kata AKBP Ardi Rahananto, dikutip dari newsnesia.id.
Oknum polisi yang diduga tembak karyawan multifinance itu diketahui berpangkat Brigadir dan bertugas di wilayah Polres Gorontalo Utara.
Baca Juga: Asia Artist Awards 2022 Kembali di Gelar, Park Min Young Hingga Han So Hee Akan Hadir
Sementara korban teridentifikasi berinisial SR merupakan karyawan dari perusahan multifinance dari PT Multi Daya Kapital (MDK).
Saat ini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Multazam Kota Gorontalo akibat luka tembak di bagian paha kiri.