KALTENGLIMA.COM - Presiden petahana El Salvador, Nayib Bukele, memenangi pemilu setempat pada Minggu (4/2).
Nayib Bukele, Pria keturunan Palestina itu merayakan kemenangannya di ratusan pendukungnya di ibu kota San Salvador.
Kembang api pun nampak di langit negara Amerika Tengah tersebut.
Baca Juga: 8 Tim yang Terdegradasi dari Liga 2 2023/2024
Bukele meraih 85 persen suara dalam pilpres, sementara partainya Nuevas Ideas meraih 58 dari 60 kursi di parlemen.
Ini adalah masa jabatan kedua Bukele sebagai presiden El Salvador, setelah pertama kali menjabat pada 2019 lalu.
Dalam pidato usai pencoblosan, Bukele mengklaim kemenangannya mewakili pemilihan presiden yang sangat demokratis.
Baca Juga: Pemkab Murung Raya Ikuti Rakor Masalah Inflasi Dengan Kemendagri
Dia juga mengatakan El Salvador akan menjadi negara pertama yang menerapkan "sistem satu partai dalam demokrasi".
Bukele juga mengklaim "rekor" kemenangan di X, beberapa jam sebelum hasil parsial dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Pemilu El Salvador.
Nama Nayib Bukele populer di negara Amerika Latin itu, terutama setelah dia menangkap lebih dari 75 ribu orang yang diduga gangster, dalam keadaan darurat yang diberlakukan hampir dua tahun lalu.
Baca Juga: Gelar Nobar Debat Capres di 105 Titik se-Indonesia, AMIN Muda Serukan Tolak Rezim Maling
Geng kriminal menjadi momok menakutkan bagi El Salvador, lantaran kelompok ini telah merenggut sekitar 120 ribu nyawa warga sipil dalam tiga dekade.
Tahun lalu, negara yang pernah menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia ini mengalami penurunan angka pembunuhan ke level terendah dalam tiga dekade, jauh di bawah rata-rata global.
Artikel Terkait
KPK Panggil Mantan Dirjen Farmasi Kemenkes Soal Kasus Korupsi Pengadaan APD
PSSI Buka Suara Soal Kasus Dokter Gadungan Di Sepakbola
Arsenal Sukses Duduki Peringkat Kedua Klasemen Usai Bungkam Liverpool di Liga Inggris
Berapa Hari Masa Kerja Anggota KPPS dan tugasnya Selama Pemilu 2024
Bolehkan Anggota KPPS Ikut Kampanye Pemilu 2024? Simak Ulasannya