KALTENGLIMA.COM - Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan meninggal dunia usai terlibat dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024). Berdasarkan konstitusi negara, wakil presiden pertama Mohammad Mokhber (68) akan menjadi presiden sementara Iran untuk menggantikan Raisi.
Sebagai presiden sementara, Mokhber merupakan bagian dari dewan yang beranggotakan tiga orang, bersama dengan ketua parlemen dan ketua pengadilan, yang akan menyelenggarakan pemilihan presiden baru dalam waktu 50 hari usai kematian Raisi.
Dilansir dari Reuters dan Al Arabiya, Senin (20/5/2024), lahir pada 1 September 1955, Mokhber, seperti Raisi, dipandang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang memlunyai keputusan akhir dalam segala urusan negara. Mokhber menjadi wakil presiden pertama pada tahun 2021 saat Raisi terpilih sebagai presiden.
Baca Juga: Dirjen Kementan Curhat Dimintai Rp450 Juta Oleh SYL saat Kena COVID
Mokhber ialah bagian dari tim pejabat Iran yang mengunjungi Moskow, Rusia pada bulan Oktober tahun lalu, dan setuju untuk memasok rudal darat-ke-darat dan lebih banyak drone ke militer Rusia, ujar sumber kepada Reuters ketika itu. Tim tersebut juga termasuk dua pejabat senior dari Garda Revolusi Iran dan seorang pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.
Mokhber sebelumnya menjabat sebagai kepala Setad, sebuah dana investasi yang terkait dengan pemimpin tertinggi.
Di tahun 2010, Uni Eropa memasukkan Mokhber ke dalam daftar individu dan entitas yang diberi sanksi terkait dugaan keterlibatan dalam "kegiatan rudal nuklir atau balistik". Dua tahun kemudian, ia dikeluarkan dari daftar tersebut.
Baca Juga: Hasil Klasemen MPL ID S13 Reguler Season : RRQ Hoshi Jadi Tim Terakhir yang Masuk ke Playoff
Pada tahun 2013, Departemen Keuangan AS menambahkan Setad serta 37 perusahaan yang diawasinya ke dalam daftar entitas yang terkena sanksi.
Setad, yang bernama lengkap Setad Ejraiye Farmane Hazrate Emam, atau Markas Besar Pelaksana Perintah Imam, didirikan berdasarkan perintah yang dikeluarkan oleh pendiri Republik Islam, pendahulu Khamenei, Ayatollah Ruhollah Khomeini. Setad memerintahkan para pembantunya untuk menjual serta mengelola properti yang diduga ditinggalkan pada tahun-tahun kacau usai Revolusi Islam 1979 dan menyalurkan sebagian besar hasilnya untuk amal.
Artikel Terkait
Yuk Intip Rangkaian Kegiatan WWF ke-10 yang Digelar Selama 8 Hari di Bali
Alter Ego vs Aura MPL ID S13 : Yawi Terakhir Main di Aura?
Legislator Barito Utara Sebut SPBU Perusda Masih Layani Pelangsir, Dirut Perusda : Kami Sudah Ikuti Anjuran
ONIC vs EVOS Glory di MPL ID S13 : Raja Langit Menang Tipis
Geek Fam vs Rebellion MPL ID S13 : Banteng Biru Harus Pulang