KALTENGLIMA.COM - Situasi di Gaza saat ini semakin tegang dengan serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza yang digunakan sebagai tempat penampungan orang-orang terlantar.
Serangan ini dilaporkan menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan pusat komando Hamas yang bersembunyi di sekolah tersebut.
Pihak Hamas melalui Kantor Media Pemerintah Gaza mengecam serangan ini sebagai tindakan genosida dan pembersihan etnis terhadap warga Palestina.
Baca Juga: Warga Jakarta Bebas BPHTB, Simak Syarat Ajuannya
Mereka menuduh Israel melakukan pembantaian saat warga sedang melaksanakan salat Subuh, yang menyebabkan jumlah korban meningkat tajam.
Mereka juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan kejahatan ini dan mengakhiri pertumpahan darah yang terus berlangsung di Gaza.
Konflik ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Kutu Rambut Penumpang, Pesawat Ini Putuskan Mendarat Darurat
Banyak pihak menyerukan upaya diplomasi dan intervensi internasional untuk menghentikan kekerasan dan melindungi warga sipil.
Artikel Terkait
Korean Air Tak Lagi Sajikan Mi Instan dari Daftar Camilan Gratis Penumpang Kelas Ekonomi, Lho Kenapa?
Hamas Tunjuk Yanya Sinwar sebagai Pemimpin Baru, Ini Respon Amerika Serikat
Dolar AS Turun dari Rp 16.000!