KALTENGLIMA.COM - Samsung Electronics America menarik kembali sekitar 1,12 juta oven listrik yang dijual di Amerika Serikat dari tahun 2013 hingga 2024 setelah menerima laporan ratusan insiden kebakaran.
Masalah utama terletak pada tombol depan oven yang cacat, yang bisa dengan mudah diaktifkan secara tidak sengaja oleh manusia atau hewan peliharaan, menciptakan risiko kebakaran yang serius.
Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC), cacat pada tombol tersebut telah dikaitkan dengan sekitar 250 kebakaran, yang menyebabkan kerusakan properti signifikan dalam setidaknya 18 kasus.
Baca Juga: Usai 2 Minggu Diblokir, Turki Pulihkan Akses Instagram
Insiden ini juga mengakibatkan cedera pada sekitar 40 orang, delapan di antaranya membutuhkan perawatan medis, dan tragisnya, terdapat laporan kematian tujuh hewan peliharaan akibat kebakaran ini.
CPSC mengidentifikasi tombol depan oven sebagai masalah utama, mencatat bahwa tombol ini sangat sensitif dan dapat diaktifkan dengan kontak ringan, seperti ketika benda ditempatkan di dekatnya atau saat disentuh oleh anak kecil atau hewan peliharaan.
Aktivasi yang tidak disengaja ini meningkatkan risiko kebakaran secara signifikan.
Baca Juga: Gelar Rapat Kabinet Perdana di IKN, Jokowi Ungkap Isi Agenda Pembahasannya
Samsung mengakui masalah ini dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya, termasuk menawarkan pengunci dan penutup tombol gratis kepada konsumen.
Selain itu, untuk oven yang mendukung Wi-Fi, Samsung telah memperkenalkan fitur notifikasi melalui aplikasi SmartThings yang akan memberi tahu pengguna jika oven menyala.
Beberapa model yang terdampak antara lain NE58K9430SS/AA, NE58R9311SS/AA, NE63CB831512AA, dan berbagai model lainnya yang disebutkan dalam pengumuman.
Baca Juga: BIG Technologi Co Limited Bantah Aplikasinya Judi Daring
Konsumen diimbau untuk memeriksa apakah oven mereka termasuk dalam daftar penarikan ini dan segera mengambil langkah pencegahan, seperti menghindari meninggalkan benda yang mudah terbakar di atas kompor dan memastikan oven selalu dimatikan sebelum meninggalkan rumah atau tidur.
Artikel Terkait
Rupiah Digital: Uang Elektronik yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia
BKN Imbau ASN Segera Perbarui Password Usai Data Bocor & Dijual Rp 159 Juta
Jackie Chan Datang ke Jakarta, Hadiri Acara Ini